Hidayatullah.com–Tokoh muda Jakarta, Muhammad Idrus, mengingatkan Pemda DKI Jakarta agar lekas memperhatikan kerawanan sosial yang cenderung meningkat di Ibukota dan sekitarnya.
Hal itu ditegaskan Idrus menyusul survei Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta yang merilis Indeks Potensi Kerawanan Sosial (IPKS) 2013.
Hasil survei BPS, ada 10 kelurahan yang memiliki tingkat potensi kerawanan sosial tinggi dengan Kelurahan Kampung Rawa di Jakarta Pusat di urutan pertama.
“Dari survei tersebut terungkap wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara paling luas potensi kerawanan sosialnya,” ungkap Idrus dalam keterangan tertulisnya diterima Hidayatullah.com, dimuat Senin (10/03/2014).
Idrus menerangkan, sepuluh kelurahan dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta adalah Kelurahan Kampung Rawa, Kelurahan Galur, Kelurahan Tanah Tinggi, Kelurahan Kartini, Kelurahan Kali Baru, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Ancol, Kelurahan Lagoa, Kelurahan Kampung Melayu, dan Kelurahan Manggarai.
“Gejala itu mungkin disebabkan ketimpangan yang semakin lebar dan parah. Perlu tindakan antisipasi agar tidak muncul konflik atau gesekan berdampak luas,” jelas Idrus yang selama ini melakukan pemberdayaan bagi kaum muda dan perempuan.
Idrus sendiri dikenal sebagai pembina kaum muda melalui kegiatan olahraga dan ekonomi kreatif, sementara kaum perempuan digerakkan dengan budi daya jamur dan cabai, sehingga dapat mengurangi pengeluaran keluarga, dan selanjutnya mampu meningkatkan pendapatan. Hal itu dilakukan di wilayah padat dan kumuh untuk menekan potensi kerawanan.
Kelurahan Kampung Rawa di Jakarta Pusat merupakan kelurahan tertinggi potensi kerawanan sosialnya, yaitu mencapai 44,78%.
Untuk membuat pemetaan IPKS tersebut, BPS membuat indikator IPKS, yaitu kemiskinan, lingkungan, dan kesehatan, prasarana fisik, modal sosial, perekonomian, serta keamanan dan ketertiban.*