Hidayatullah.com– Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berdasarkan rilis Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi pertengahan bulan ini.
Para pejabat bahkan tampak turun langsung ke lapangan mengimbau warga agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem.
Sebelumnya BMKG Wilayah IV merilis, berdasarkan perkembangan cuaca dan hasil pengamatan, curah hujan diperkirakan terjadi dengan intensitas tinggi (lebat) pada 10 hingga 12 Januari 2020.
Curah hujan itu di antaranya disebabkan karena angin Monsun Asia yang akan melintasi wilayah Timur Indonesia dan salah satunya melintas di wilayah Sulsel.
Angin Monsun Asia ini disebutkan mengakibatkan pertumbuhan awan yang sangat intens dan mempengaruhi kecepatan angin cukup ekstrem hingga 31 knot.
Meskipun angin munson disebut tidak melintas di Kabupaten Gowa, namun Bupati Gowa Adnan Purichta tetap mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan.
Bupati Gowa mengajak warganya supaya senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, serta memanjatkan doa agar daerah di Sulsel aman dari bencana.
“Kita harus tetap waspada hadapi cuaca ekstrem ini. Setidaknya bisa mengantisipasi, seperti menghindari pohon besar,” ujar kemenakan Menteri Pertanian ini kutip INI-Net, Kamis (09/01/2020).
Di Kabupaten Gowa saat ini posko siaga bencana telah disiapkan pada tiga titik, dengan tujuan untuk menginformasikan kondisi di lapangan selama musim hujan dan kalau terjadi bencana.
Sementara sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah meminta warga masyarakat agar senantiasa berdoa. Gubernur Sulsel menilai, bencana alam yang terjadi saat ini tidak ada yang mampu menangkalnya selain doa.
Selain berdoa, Gubernur eks Bupati Bantaeng itu juga meminta seluruh pemangku kepentingan agar tanggap menghadapi cuaca ekstrem. “Kita harus bersatu, jangan hanya membebankan kepada pemerintah daerah saja,” ujarnya.*