Hidayatullah.com–Menyikapi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 9 April 2014, di mana hasil quick count (perhitungan cepat sementara) menempatkan partai berbasis Islam semakin meningkat. Ini mengindikasikan bahwa partai-partai Islam tetap diminati oleh masyarakat Indonesia.
Kepercayaan ini adalah amanah yang harus di hargai. Karena itu, Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Aceh, mendesak partai-partai berbasis Islam melakukan koalisi.
“Kami atas nama perwakilan umat Islam di Aceh meminta kepada para pimpinan partai politik Islam untuk bersatu, menjaga ukhuwah, tidak mengedepankan egoisme dan tidak mengutamakan kepentingan diri dan kelompoknya saja serta berupaya menemukan kemaslahatan yang lebih besar dan kemudharatan yang lebih kecil dalam ijtihad politiknya mengingat amanah yang telah diberikaJuru Bicara Aliansi Ormas Islam dan OKP di Aceh, Said Azhar dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi hidayatullah.com, Selasa (15/04/2014).
Aliansi juga mengingatkan para pimpinan partai politik Islam, bahwa Indonesia oleh sebagian besar founding father telah berjuang semampunya untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara ini.
Sejalan dengan pernyataan di atas, atas nama Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Aceh, yang telah melaksanakan rapat antar Ormas Islam dan OKP pada Ahad (13/04/2014) di Banda Aceh, mengeluarkan peryataaan sikap;
1. Mendesak seluruh partai Politik Islam untuk berkoalisi mengusung satu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari kalangan parpol Islam yang shalih, taat dan cerdas. Hal ini mempertimbangkan dengan bersatunya partai politik Islam ini akan tergabung lebih dari 30% suara seluruh partai politik Islam.
2. Dengan berkoalisinya seluruh partai politik Islam akan menjadi momentum dalam mempersatukan aspirasi umat Islam di seluruh Indonesia dalam rangka mewujudkan NKRI Bersyariah.
3. Jika pimpinan parpol tidak merespon aspirasi ormas dan ummat Islam ini, maka kepercayaan ummat kepada parpol Islam akan luntur dan melukai mayoritas masyarakat Indonesia yang Muslim.
4. Kami tidak bermaksud kecuali melakukan perbaikan semampu kami, sementara pentunjuk dan hidayah hanyalah milik Allah Subhanahu Wata’ala.*/Teuku Zulhairi (Aceh)