Hidayatullah.com–Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Din Syamsuddin mengatakan hingga saat ini efek pemberitaan Majalah Tempo yang menuduh adanya kongkalingkong sertifikasi halal beberapa waktu lalu masih terasa.
Menurut Din, pemberitaan Majalah Tempo ini merupakan upaya mendelegitimasi peran ulama.
“Berkembangnya secara terus menerus, agar kewenangan MUI (dalam mengurus sertifikasi halal) ini dikurangi, diambil alih,” ujar Din Syamsuddin saat memberi pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/04/2014) siang.
Kata Din, MUI telah berbuat maksimal untuk memberi penjelasan kepada masyarakat akar rumput bahwa tuduhan Majalah Tempo itu tidak benar. Meski demikian masih ada saja masyarakat yang termakan dan meyakini kebenaran pemberitaan tersebut.
Ke depan, Din berharap agar pengurus MUI maupun LPPOM MUI tidak membuka peluang kepada orang lain untuk mengecam lembaga MUI.
“Bekerjalah lillahi ta’la, hanya karena Allah. Jangan segala-galanya dihitung dengan materi. Jangan membuka peluang untuk mengecam kita,” terang Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Menurut Din, sebagai lembaga keagamaan tentu ekspektasi masyarakat terhadap MUI sangat tinggi.
“Ekspektasi masyarakat kepada MUI sangat tinggi, dibanding kepada lembaga-lembaga lain. Kita jangan membuat celah. Ini yang harus kita perhatikan,” demikian Din.*