Hidayatullah.com–Enam belas tahun sudah tragedi Trisakti terkatung-katung. Tidak jelas di mana jawaban titik akhirnya.
Kamis (08/05/2014) siang kemarin keluarga korban pun berharap akan ada jawaban pasti dari pemerintah.
Kendati lelah dan bercampur kesal, Ibunda Elang, salah satu dari korban penembakan Trisakti tetap meminta pemerintah bertanggung jawab dan segera ungkap aparat yang menembak anaknya.
“Sudah lelah. Tapi tetap meminta ungkap aparat dan tanggung jawab pemerintah,” demikian harap ibunda Elang Mulia dan Heri Hartanto dalam acara “Menolak Lupa Tragedi Trisakti” Kamis (08/05/2014) siang, di Cikini, Jakarta Pusat.
Walau mendapat gelar ‘Pahlawan Reformasi’ dari pemerintah, Hira Tetty Yoga ibunda Elang tetap menagih janji presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera menyelesaikan kasus kemanusiaan ini dan mengungkap segera pelakunya. Sebelum habis masa tugas SBY, ia mengatakan akan tetap terus menagih janji tersebut sebagaimana presiden SBY mengatakan padanya sewaktu di istana beberapa tahun lalu.
Sayang, hingga kini belum ada kenyataan yang pasti.
“Tetaplah pemerintah bertanggung jawab. Segera ungkap pelaku. SBY berjanji kasus ini akan selesai,” katanya.
Acara yang digelas oleh keluarga besar almumni Trisaksi dan PBHI Jakarta juga turut mengundang Siti Nurlaela (Ketua Komnas HAM), Hira Tetty Yoga (ibunda Elang), Hendardi (Setara Institute), dan Indra P. Simatupang (Keluarga Besar Alumni Trisakti).*