Hidayatullah.com–Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) mengecam oknum yang mengatasnamakan PII sebagai organisasi yang mendukung salah satu calon presiden pada Pemilu 2014 ini.
“PII sebagai organisasi pelajar fokus pada pembinaan pelajar, dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis,” demikian pernyataan ini disampaikan Teuku Wahidoel Qahar, Wakil Sekretaris Jenderal PB PII dalam rilisnya Ahad (15/06/2014).
Ia menyebutkan sejak bangkitnya PII tanggal 4 Mei 1947 sampai saat ini kita tidak pernah mendukung salah satu calon, kelompok bahkan partai tertentu, demikian tegasnya.
Pada prinsipnya kita tidak mengekang kader-kader PII untuk mendukung salah satu calon, dan Pengurus besar PII pun tidak menginstruksikan kadernya untuk bergabung dan memberikan dukungan pada capres dan cawapres 2014 manapun. Karena hal tersebut dinilai bertentangan dengan khittah perjuangan PII.
Secara organisasi BP PII menjamin kebebasan kadernya untuk memilih, tapi tidak mengatasnamakan PII saat memberikan dukungannya.
“PII bersifat independen dan tidak terlibat dalam politik praktis, seperti yang tertera dalam khittah perjuangan PII Keluar yaitu , Pelajar Islam Indonesia (PII) bersifat independen, tidak melibatkan diri pada partai politik dan politik praktis serta tidak menjadi bagian dari golongan atau organisasi politik manapun,” demikian tulisnya Teuku Wahidoel Qahar.*