Hidayatullah.com–Penutupan lokalisasi pelacuran Dolly – Jarak di Surabaya semakin dekat. Besok lusa, Rabu (18/06/2014) deklarasi penutupan kawasan prostitusi terbesar se Asia Tenggara itu akan digelar. Seperti apa prosesi penutupan Dolly – Jarak sebenarnya?
“Tidak akan ada pengusiran atau perobohan bangunan,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yunus, kepada hidayatullah.com di Surabaya, 15/6/2014.
Kata Yunus, pada siang hari tanggal 18 Juni 2014 akan ada tabligh akbar di depan Gedung Grahadi (dekat Dolly-Jarak) yang akan dihadiri ribuan umat Islam dari Jatim.
Kemudian, usai shalat maghrib akan digelar deklarasi penutupan Lokalisasi Dolly – Jarak. Deklarasi dilakukan oleh seratus orang warga setempat mewakili setiap unsur, mulai dari pihak pelacur, mucikari, lurah, camat, hingga pihak kepolisian.
Yunus menambahkan, pada hari itu juga akan dilakukan penyerahan dana modal usaha secara simbolis untuk para pelacur.
“Masing-masing akan mendapatkan dana sekitar lima juta rupiah untuk modal usaha dan ongkos pulang ke kampung halaman,” kata Yunus.
Pemberian dana modal usaha untuk para pelacur Dolly – Jarak akan dilakukan pada tanggal 19 hingga 23 Juni kepada 1022 Wanita Tuna Suslia (WTS) yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.*