Hidayatullah.com – Dirjen Kemendikbud, dalam hal ini Dorektorat Warisan dan Diplomasi Kebudayaan akan menyelenggaran peringatan milad Masjid Istiqlal ke-39 dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 10 Februari lalu hingga 27 Februari 2017 mendatang.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly menjelaskan, kegiatan milad Masjid Istiqlal kali ini bertujuan untuk menyegarkan kembali atas ingatan kebangsaan Indonesia tentang pentingnya upaya merawat cita-cita kemerdekaan bangsa dalam semangat kebhinekaan.
“Istiqlal sendiri merupakan simbol yang artinya kemerdekaan. Saat itu umat lepas dari penjajahan yang berkepanjangan,” ujarnya di Masjid Istiqlal, Selasa (21/02/2017).
Kegiatan yang merupakan kerjasama dengan Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) dan berbagai elemen masyarakat ini dimulai dengan bersih-bersih masjid selama sebelas hari sejak tanggal 10 Februari.
Setiap harinya, Nadjam mengatakan, ada sekitar 200 pecinta alam yang berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan tersebut. Aktivitas itu difokuskan pada bagian-bagian masjid yang sulit dijangkau, seperti atap, menara, lubang angin, tangga, dan sebagainya.
Setelah acara dibuka pada Rabu (22/02/2017) bertepatan dengan milad Istiqlal. Akan ada juga Pameran Arsip Sejarah Istiqlal yang berlangsung hingga tanggal 27 Februari mendatang.
“Pameran dibukan dari jam 9 pagi hingga 5 sore setiap harinya,” terang Nadjam.
Selain itu, juga akan ada berbagai pertunjukan seni dari berbagai daerah.
Puncak dari rangkaian kegiatan ini, sambung Nadjam, akan dilaksanakan diskusi tentang Merayakan Milad Istiqlal. Dengan pembicara diantaranya Budhy Munawar Rachman (cendekiawan), Azyumardi Azra (Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah), Muhammad Jazir (Kepala Tamir Masjid Jogokariyan Jogjakarta) dan Hilmar Farid (sejarawan, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud).