Hidayatullah.com–Mulai Senin (27/10/2014) ini tidak akan ditemui lagi jamaah haji Indonesia di kota Makkah, karena seluruh jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan melalui gelombang dua sudah meninggalkan kota Makkah.
Sebanyak 440 jamaah asal kloter 80 Embarkasi Bekasi (JKS 80) merupakan kloter terakhir gelombang dua ke Madinah, Minggu sore. Pelepasan dilakukan oleh Kepala Daker Makkah Endang Jumali dengan mengibaskan bendera merah putih dengan harapan dalam perjalanan tidak ada masalah dan jamaah selamat sampai tujuan.
Endang Jumali menjelaskan, 16 kloter jamaah haji diberangkatkan ke Madinah dan sejauh ini penyelenggaraan ibadah haji di Makkah tak menghadapi kendala signifikan. “Pelepasan dari Makkah ke Madinah tidak ada kendala siginifikan,” katanya.
Nantinya semua rombongan jamaah yang diberangkatkan menuju ke Madinah akan menjalani Sunah Arbain, yaitu shalat berjamaah berturut-turut yang dilakukan di Masjid Nabawi. Oleh karena itu, setiap kloter biasanya akan berada di Madinah sekitar 8 sampai 9 hari.
Dalam fase pemulangan jamaah haji gelombang dua akan menggunakan dua bandara, yaitu Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Interasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.
Dilaporkan laman Kemenag, Senin (27/10/2014), sesuai Rencana Perjalanan Haji yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraah Haji dan Umrah Kementerian Agama, disebutkan, pemulangan jamaah haji Indonesia terakhir tanggal 5 November 2014.
Jamaah haji yang akan dipulangkan melalu Bandara Interasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah berasal dari embarkasi Batam (BTH 14-18), embarkasi Medan (MES 12-14), Embarkasi Pondok Gede (JKG 11-26), Embarkasi Bekasi (JKS 39-83), dan Embarkasi Surabaya (SUB32-64).*