Hidayatullah.com– Menteri Pertahanan dan Keamanan Ryamizard Ryacudu menyarankan segera mengimplementasikan industri Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurutnya hal ini merupakan tolok ukur dari sebuah keniscayaan negara, apakah Indonesia mandiri atau tidak.
Kemandirian industri adalah keniscayaan,” ucapnya dalam bedah buku “Membangun Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia” karya Silmy Karim, Selasa (04/11/2014), di Jakarta.
Untuk menciptakan kemandirian tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Kerja ini mengaku membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Kita butuh anggaran besar,” tambah mantan Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005 ini.
Namun, menurutnya bukan saja anggaran, sumber daya manusia pun harus mendukung dengan optimal. Maka kedaulatan akan tercipta.
TNI sebagai garda terdepan dalam berbagai ancaman, akan semakin disegani negara lain, ujarnya.
“Untuk kemandirian, tantangan kita adalah Sumber Daya Manusia (SDA),” tutupnya.
Dalam acara ini juga dihadiri beberapa petinggi TNI, salah satunya Pramono Edi, mantan KSAD 2011-2013 menggantikan Jenderal TNI George Toisutta juga beberapa staff Panglima TNI, dan undangan lainnya.*