Hidayatullah.com–KH Cholil Nafis, Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) mengatakan beredarnya video qasidah shalawatan bertema “Wahaby” oleh Anwar Al Abror dinilai sebagai hukum sebab akibat.
Kiai Cholil menilai, tidak sedikit warga NU yang merasa terusik dengan pola dakwah mencemooh dan menganggap hanya kelompok tertentu yang paling benar.
“Sehingga orang NU yang awam membalas (membuat video) yang mencemooh pula,” kata Kiai Cholil kepada hidayatullah.com, Selasa (20/1/2015) sore.
Lebih lanjut, kiai asal Madura ini menjelaskan bahwa esensi dakwah itu adalah membimbing, bukan mencemooh.
“Hal-hal yang khilafiyah itu kita harus memahami dan mentolerir. Acapkali hal-hal yang khilafiyah dibesar-besarkan padahal sejatinya itu kita memakluminya bagian dari rahmat,” tegas Kiai Cholil.
Kiai Cholil juga mengingatkan agar semua pihak menahan diri tidak memperuncing konflik. Karena hal ini rentan dimanfaatkan pihak ketiga untuk mengadudomba.
“Ini sebagai bahan refleksi dan instropeksi antara kita,” kata Kiai Cholil.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini muncul video qasidah shalawatan yang mengkritisi kelompok dakwah dengan banyak judul bertema “Wahaby”.
Video berbahasa Madura yang mengatasnamakan warga NU ini menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 6 menit 13 detik ini juga disebar melalui situs berbagi Youtube.*