Hidayatullah.com–Sejumlah pengelola situs media Islam yang diblokir oleh pemerintah menyambangi Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk meminta klarifikasi.
Pemblokiran 22 situs media Islam yang dilakukan Kemenkominfo merupakan rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT menilai ke 22 situs media Islam diblokir karena menyebarkan materi ajakan untuk bergabung dengan ISIS.
Dari informasi yang diperoleh hidayatullah.com, diantara situs media Islam yang hadir ke kantor Kemenkominfo, hidayatullah.com, gemaislam.com, kiblat.net, aqlislamiccenter.com, dan salam-online.com.
Mahladi, juru bicara media-media Islam mengatakan apa yang dituduh BNPT terhadap 22 media Islam tersebut tidaklah benar.
“Tuduhan BNPT ke kami sebagai pendukung ISIS itu tidak benar. Silakan dicek, tidak ada konten kami yang mengajak masyarakat bergabung dengan ISIS. Justru kami menampilkan konten-konten yang mengkritisi ISIS,” terang Mahladi kepada wartawan di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (31/3/2015) pagi.
Mahladi juga mempertanyakan mekanisme pemblokiran yang dinilai janggal.
“Oleh BNPT dan Kemenkominfo kami tidak diberitahu tentang pemblokiran. Tiba-tiba sudah diblokir. Info soal pemblokiran itu justru kami peroleh dari jalur informal atau melalu media sosial,” ungkap Mahladi yang juda Pemimpin Redaksi Hidayatullah.com.*