Hidayatullah.com — Pemerintah Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Muharram Education Fair (MEF) yang kali ini kembali digelar di Kota Depok untuk kali ketiga sejak digagas sejak 2013 lalu.
Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad saat membuka acara ini memuji kegiatan MEF dan mengatakan sangat mendukung program edukatif ini.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan Muharram Education Fair ini,” kata Idris saat membuka acara yang digelar intensif selama 2 hari ini di Komplek Pesantren Hidayatullah Depok, Ahad (17/10/2015).
Idris mengatakan, selain sebagai media pembelajaran dan membangun kompetensi siswa/siswi, MEF juga merupakan wahana pendidikan bagi anak anak kita lewat beragam hobi, seni, dan hal hal yang memang disukai anak anak.
Diketahui, dalam ajang MEF yang digelar dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam Hijriyah ini digelar berbagai cabang perlombaan untuk segala tingkatan baik SD, SMP, maupun SMA atau sederajat.
Ragam pertandingan diantaranya lomba cerdas cermat, lomba tahfidzul Qur’an, lomba pidato bilingual Arab dan Inggris, futsal, nasyid, dan sebagainya. Juga ada kegiatan pameran pendidikan berupa stand-stand dan sejumlah kegiatan outdoor yang menghibur untuk siswa dan wali siswa.
Pada kesempatan tersebut Idris juga menyampaikan sejumlah prestasi yang telah berhasil diraih oleh Kota Depok khususnya di bidang pendidikan.
Namun demikian, ia juga mengakui masih terdapat banyak kekurangan yang mesti dituntaskan seperti upaya peningkatan kualitas pendidikan dari sisi sarana dan prasarana.
Idris mengemukakan tantangan yang cukup berat dihadapi lembaga pendidikan khususnya di Kota Depok adalah pengawasan dan kontrol sosial, terutama dalam mengantisipasi merebaknya peredaran narkoba.
“Anak anak sekolah di Depok ini khusunya tingkat SLTA atau SMA tatangannya semakin berat lagi karena adanya data tingkat penggunaan narkoba yang pada tahun 2013 hanya sekitar 260 kasus, tahun 2014 meningkat menjadi 300 kasus. Ini merupakan tantangan bagi kita sebagai sebuah kota kecil di tengah-tengah kota metropolitan lainnya,” kata Wakil Walikota.
Dengan luas 200,29 kilo meter persegi, Depok sejatinya adalah kota kecil. Namun, kata Idris, tingkat pertumbuhan penduduk kota ini terus meningkat. Bahkan data terakhir yang hanya 3,4 persen pertahun, sekarang sudah 4,2 persen pertahun pertambahan tingkat penduduknya.
“Nah, ini juga merupakan tantangan bagi Depok ke depan bahwa kita harus memberdayakan kekuatan sumber daya manusia (SDM),” kata Idris.
Dia menambahkan lebih dari 1.700.000 total penduduk kota Depok mayoritas adalah usia produktif antara 14 hingga 59 tahun. Bahkan, sebutnya, 70 persen dari mereka adalah anak anak muda.
“Kegiatan Muharram Education Fair ini semoga dapat menjadi wahana pembelajaran untuk lahirnya sumber daya manusia yang kuat dan berdaya,” pungkasnya.
Muharram Education Fair merupakan ajang tahunan yang digagas pertama kali oleh Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat. Tahun ini merupakan kali ketiga kegiatan ini digelar sejak dihelat tahun 2013 lalu yang kala itu dibuka oleh Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail.
Pantauan di lokasi acara, tampak beberapa titik stand yang memajang profile pendidikan khususnya institusi yang ada di lingkungan Pesantren Hidayatullah Depok. Selain itu juga ramai lapak-lapak kuliner yang umumnya diniagakan oleh wali siswa dan sebagainya.