Hidayatullah.com– Senator DKI Jakarta, Fahira Idris, menyatakan bahwa semua elemen bangsa mesti bersama-sama membangun ketahanan keluarga.
“Keluarga itu, kan, adalah miniatur sebuah bangsa dan negara. Karena pada hakikatnya sebuah bangsa terbentuk dari keluarga-keluarga,” ujarnya dalam acara Seminar Kebangsaan dengan tema “Ketahanan Keluarga dalam Menjawab Tantangan LGBT” di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (27/02/2016).
Menurut Anggota Gerakan Indonesia Beradab (GIB) ini, bagi sebuah bangsa, keluarga adalah kekuatan tak terelakkan yang mesti terus dikuatkan.
Banyak ancaman dan serangan kuat bagi pelemahan keluarga Indonesia. Sehingga, kata dia, dirasa sangat urgen bagi orangtua memahami masalah ini dengan baik.
“Serangan terhadap keluarga berupa pornografi, seks bebas, narkoba dan LGBT disampaikan dalam beragam media. Dulu pernah saya temukan buku yang disebar di kalangan anak-anak yang mengkampanyekan LGBT,” tuturnya.
“Jadi, para orangtua memang harus mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bahaya yang jelas mengancam ketahanan keluarga ini,” sambungnya dalam rangkaian cara Rakerwil Hidayatullah Jabodebek itu. [Baca: Ormas Islam Dinilai Sudah Tepat di Jalur Dakwah, bukan Politik]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Oleh karena itu, ia berharap agar para keluarga Indonesia betul-betul selektif dalam memberikan tontonan serta bacaan terhadap anak-anak di dalam rumah.
“Anak-anak kita didekati lewat bacaan, tontonan, media sosial. Jadi orang tua mesti benar-benar selektif dalam hal ini,” imbau Pendiri Gerakan Nasional Anti Miras itu.
Sebelum menutup sesi paparannya, Fahira mengatakan bahwa penting negara ini memiliki UU Ketahanan Keluarga dan UU Anti LGBT.*