Hidayatullah.com– Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional di Bandar Lampung, 25-29 Mei 2016. Agenda penting dalam Rakornas KAMMI ini adalah perumusan platform perjuangan Jayakan Indonesia 2045.
Ketua Umum KAMMI Kartika Nur Rakhman dalam siaran persnya menyatakan bahwa akar dari menumpuknya persoalan kebangsaan saat ini adalah buramnya visi kebangsaan.
“Anak bangsa belum bekerja dalam satu irama dan tujuan yang sama. Karenanya, KAMMI melakukan perumusan Platform Perjuangan Jayakan Indonesia 2045 sebagai visi kebangsaan yang menjadi irama dan tujuan bersama tentang apa langkah tujuan kita berbangsa dan bernegara,” ujar Nur Rakhman dalam rilisnya.
Nur Rakhman menambahkan, Platform Perjuangan Jayakan Indonesia 2045 adalah bentuk iktikad dan komitmen kebangsaan KAMMI untuk berkontribusi bagi kejayaan Indonesia. KAMMI menyadari ukuran kejayaan Indonesia terletak pada cita-cita kemerdekaan yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Cita-cita kemerdekaan itulah yang menjadi arah dan tujuan bagi anggota dan alumni KAMMI, juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Diharapkan dengan pemahaman dan internalisasi yang baik atas cita-cita kemerdekaan itu Indonesia bisa menggerakkan semua anak bangsa untuk bergotong royong mewujudkannya.
Selain itu, Rakornas KAMMI juga membahas ihwal Pancasila sebagai Dasar dan Prasyarat bagi Terwujudnya Cita-Cita Kemerdekaan Indonesia.
“Seluruh sila dalam Pancasila adalah dasar atas perwujudan cita-cita, juga sekaligus prasyarat. Artinya, apapun capaian pembangun yang diperoleh harus didasarkan pada Pancasila. Tanpa berdasar pada Pancasila, pembangunan dan kemajuan akan membawa bencana bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” kata Nur Rakhman.
Cita-cita kemerdekaan dan prasyarat inilah, sebut Nur Rakhman, yang akan menjadi landasan bagi KAMMI dalam menyusun sikap dan agenda kebangsaan KAMMI yang akan diperjuangkan dan diejawantahkan oleh keluarga besar KAMMI.
“Platform Jayakan Indonesia 2045 ini diharapkan mampu menggerakkan seluruh potensi anak bangsa sehingga lahir kontribusi-kontribusi terbaik demi Jayakan Indonesia 2045,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penyusun Draf Materi Rakornas Robert Edy Sudarwan menyebut teropong jangka panjang sebuah gerakan adalah alat untuk memetakan bentuk cakrawala di masa depan. Menurutnya, perlu ada sebuah peta jangka panjang dalam menerjemahkan kerangka ideologi gerakan pada basis nyata.
“Tahun 2045 bukan masa yang sebentar untuk dijelang. Ledakan populasi produktif pada usia emas Indonesia pada 2045 mendatang diharapakan tidak menjadi masalah bagi kita. Jika kita bisa memaksimalkan daya dukung gerakan dengan lebih tersusun rapi, diharapkan kejayaan Indonesia benar-benar tercapai. KAMMI merumuskan Platoform Kejayaan 2045 sekaligus menyiapkan generasi emas yang merealisasikan cita-cita kemerdekaan Indonesia,” simpulnya.*