Hidayatullah.com– Dalam safarnya ke beberapa daerah di Indonesia, Syaikh Dr. Issham, salah seorang ulama Palestina, merasakan adanya kerinduan masyarakat Indonesia akan Masjid Al-Aqsha.
Menurutnya, hal itu merupakan suatu isyarat kesatuan hati antar kedua rakyat Indonesia-Palestina.
“Ketika mereka (warga Indonesia. Red) merindukan Masjid Al-Aqsha, kami pun menangkap kerinduan itu,” ujarnya pada acara penutupan kegiatan Safari Ramadhan 1437 H Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Jakarta, Sabtu (25/06/2016) lalu.
Ia mengaku senang bisa hadir mengikuti Safari Ramadhan di Indonesia. Agenda ini baginya adalah merupakan aplikasi bahwa setiap Mukmin dimana pun berada seperti satu tubuh.
“Bila ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka tubuh yang lain pun ikut merasakannya,” ungkapnya sebagaimana rilis KNRP untuk hidayatullah.com (26/06/2016).
Syaikh Issham juga mengucapkan terima kasih kepada insan media karena sudah memberitakan kegiatan Safari Ramadhan di beberapa daerah di Indonesia.
“Kami sangat berharap kawan-kawan media dapat memberikan saham postif dalam kemerdekaan Palestina,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Harian KNRP, Caca Cahayaningrat mengatakan, kegiatan Safari Ramadhan adalah bentuk dukungan sekaligus momen untuk memperkuat hati antar rakyat Indonesia-Palestina.
“Baik secara historis maupun aqidah bahwa kami dan Palestina adalah saudara,” tandasnya.
Kegiatan tersebut telah berlangsung selama 20 hari, dari tanggal 6-25 Juni 2016. Kegiatan ini ditutup dengan buka puasa bersama insan media.*