Hidayatullah.com – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan hasil reshuffle kabinet di Istana Negara, Rabu siang (27/07/2016). Salah satu nama yang disebut adalah Archandra Tahar yang menggantikan Sudirman Said sebagai Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).
Chandra merupakan lulusan S1 teknik mesin ITB pada 1994, dan meneruskan kuliah beasiswa di Texas A&M University, Amerika Serikat jurusan Ocean Enginering hingga meraih gelar master (1998) dan doktor (2001).
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dalam pembacaan biografi menyebut sosok Archandra sebagai seorang profesional dan ahli di bidang ESDM.
“Arcandra Tahar ini profesional. Ahli di bidang ESDM, dengan riwayat pendidikan mengagumkan,” katanya.
“Beliau mempunyai reputasi dan tercatat sebagai profesional kelas dunia. Kita bersyukur Pak Arcandra yang lama di Amerika Serikat, kini kembali ke Indonesia,” tambah Pratikno.
Pria yang selama ini tinggal di Amerika Serikat ini juga memegang tiga paten yang berkaitan dengan teknologi perminyakan seperti teknologi McT (Multi Coloumn TLP) Floating Platform dan menjadi salah satu yang memperkenalkan standar hidrodinamika dan rekayasa lepas pantai.
Candra memiliki pengalaman selama 14 tahun di lapangan dalam bidang hidrodinamika dan teknik offshore. Sebelum diangkat menjadi Menteri ESDM, pria berusia 45 tahun ini menjabat sebagai presiden perusahaan Petroneering di Houston, AS dan Direktur Asia Offshore Consulting Llc, perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan.*