Hidayatullah.com–Hari Selasa (26/07/2016), ketika malam mulai larut, jam menunjukan pukul sepuluh tepat. Desa Qalandia di Kota Al-Quds, Palestina yang awalnya damai mendadak ramai ricuh.
Pasalnya, ratusan serdadu Zionis bersenjata laras panjang datang dengan tujuh alat berat.
Mereka mendatangi dua belas rumah dan sekonyong-konyong melemparkan bom ke dalamnya. Demi mengusir penghuninya. Sebagaimana dikabarkan oleh media Aljazeera berbahasa arab, Selasa (26/07/2016).
Bentrokan mulut dan fisik tidak terhindarkan, warga Qalandia yang menyaksikan pengusiran dan disusul penghancuran rumah itu marah. Bersama-sama mereka mencoba melawan.
Namun apadaya, tangan-kosong melawan senjata laras panjang. Sejumlah warga pun terluka akibat lemparan bom gas air mata dan lainnya luka akibat bom suara yang dilemparkan oleh Zionis.
“Tentara Zionis memulai penghancuran sejak pukul sepuluh malam hingga pukul tujuh pagi. Mengerahkan tujuh alat berat, dan ratusan tentara menghalangi warga setempat ikut campur,” terang Mirfat Shadiq, koresponden Aljazeera berbahasa Arab dari Qalandia.
Di waktu yang sama, di sudut Kota Al-Quds lainnya yaitu daerah Issawiya dan Ras Al-Amud pun tak jauh berbeda keadaannya. Zionis beramai-ramai menggunakan alat berat, meretakan rumah penduduk dengan tanah.
Alhasil, tidak kurang dari 20 keluarga palestina di kota Al-Quds dalam tempo semalam kehilangan tempat bernaung.
Zionis menggancurkan rumah-rumah itu dengan dalih tidak memiliki idzin tempat tinggal dari ‘pemerintah’ Israel. Padahal, menurut data yang dihimpun oleh media Aljazeera, mereka telah hidup di desa itu, memiliki tanah dan membangun rumah sejak tahun 1970 silam.*/MR Utama