Hidayatullah.com– Banyak tips untuk mempermudah menghafal al-Qur’an. Di antaranya yang dipaparkan oleh Pendiri Griya Tilawah, Alfin Shahih.
“Saya mau menamakannya ‘Metode Cinta’,” ujar Ustadz Alfin, demikian dikenal, saat ditemui hidayatullah.com di kediamannya, Jl Bunga Leli, kawasan Soekarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur.
Malam itu, Kamis, 24 Syawal 1437 (28/07/2016), Alfin mengungkapkan tips itu berdasarkan pengalamannya.
“(Yaitu) mencari sebuah alasan untuk mencintai sebuah surah. (Alasannya) bisa subjektif, bisa objektif,” ungkap penghafal al-Qur’an 30 juz ini.
Alasan subjektif itu, jelasnya, seseorang yang punya pengalaman atas suatu surat tertentu dalam al-Qur’an.
Pengalaman itu kemudian melahirkan kesan dan cinta tersendiri atas surat tersebut. Tiap surat al-Qur’an pun bisa mempunyai kesan berbeda, paparnya.
Sikap seperti itu, jelas Alfin, pernah dicontohkan oleh salah seorang Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sahabat itu, kata dia, jika jadi imam shalat selalu membaca Surat al-Ikhlash. Kenapa? Karena ia memiliki kecintaan tersendiri pada al-Ikhlash.
“Cinta dia pada surat itu membuat dia diampuni Allah,” ujar Alfin mengutip sabda Rasulullah dalam sebuah riwayat.
Kecintaan pada suatu surat tertentu pun dirasakan oleh Alfin. Misalnya, kata dia, “Saya hafal (Surat) Maryam karena ibu saya suka hafal Maryam.”
Contoh lainnya, Alfin mengaku, bapaknya hafal Surat al-Kahfi, “Jadi saya hafalkan juga.”
Ada pula kawan Alfin yang suka Surat Yusuf karena cerita di dalamnya.
“Cari alasan untuk mencintai sebuah surat, baik itu (dengan) dalil maupun pengalaman beragama,” pesannya.
Jika masing-masing surat dalam al-Qur’an punya kesan dan kecintaan tersendiri bagi penghafal, maka, diyakininya, akan mempermudah menghafal dan menjaganya.
Di sisi lain, menurutnya, metode ini bisa membuat hafalan seseorang tidak berurutan dari juz 1 – 30. “Tapi nanti urut (juga),” ujarnya.
Berirama dan Pahami Makna
Selain itu, Alfin juga mengungkap kiat lain menghafal al-Qur’an. Saat membaca dan menghafalkannya, lantunkan dengan irama tertentu.
Menurutnya, tak cuma al-Qur’an. Lantunan lain seperti lagu, misalnya, akan lebih mudah dihafal jika diiramakan.
“Itu membekas betul di jiwa kalau diiramakan,” ujarnya.
Di samping itu, untuk memperkuat hafalan al-Qur’an, perlu mengikatnya dengan memahami maknanya.
Ayat demi ayat yang dipahami maknanya, diakui lebih melekat dalam ingatan.
Sekilas Griya Tilawah
Griya Tilawah merupakan salah satu lembaga pendidikan menghafal al-Qur’an di Malang. Awalnya, sekitar tahun 2007-2008, bernama Kampung Tilawah.
Griya Tilawah menyasar para remaja usia pelajar dan mahasiswa. Mereka belajar di rumah-rumah pinjaman para muhsinin. Selain itu, Alfin juga mengembangkan pesantren mahasiswa.*