Hidayatullah.com– Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas menyampaikan sejumlah topik yang akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Rabu-Jumat (23-25/11/2016) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
“(Yaitu) konsolidasi organisasi, program dan mendiskusikan mengenai situasi perkembangan Indonesia dari segala sudut pandang dan aspek meliputi, masalah keagamaan, sosial, ekonomi dan pendidikan,” jelas Anwar dalam konferensi pers di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Karena itu, masih kata Anwar, dalam Rakernas MUI itu, peserta akan dibagi menjadi 3 komisi. Yakni, organisasi, program, dan komisi khusus. Nantinya mereka akan mendiskusikan masalah-masalah strategis terkait problematika umat.
Selain memaparkan rencana Rakernas MUI, dalam konferensi pers ini juga dibacakan tausyiah kebangsaan MUI oleh Shalahuddin al-Ayubi selaku Sekretaris Jenderal Komisi Fatwa MUI Pusat.
Tausiyah kebangsaan MUI tersebut berisi 6 poin mengenai pernyataan sikap MUI Pusat terkait rencana aksi yang akan diselenggarakan tanggal 2 Desember 2016 mendatang.
“Apabila terpaksa hendak melakukan demonstrasi, MUI mengimbau agar dilakukan dengan sopan, tertib, damai, akhlakul karimah serta mematuhi peraturan yang berlaku,” demikian bunyi poin kedua tausyiah kebangsaan MUI yang dibacakan oleh Shalahuddin.
Untuk selengkapnya, keenam poin tausiyah kebangsaan MUI bisa dibaca di sini.*