Hidayatullah.com– Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyampaikan turut berduka cita atas musibah gempa berkekuatan 6,5 skala richter (SR) yang mengguncang Aceh.
“Mari kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah. Terutama di Aceh di 3 Kabupaten, yaitu Pidie, Pidie Jaya, dan Bireun,” ujar Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie seperti disampaikan ICMI Pusat melalui akun resmi di Twitter, @ICMIPusat, Kamis malam (08/12/2016).
Jimly menyampaikan itu dalam sambutannya pada acara Pembukaan Silahturahmi Kerja Nasional dan Sekolah Pemimpin Nasional ICMI Angkatan I di Ancol, Jakarta, Kamis malam.
Ia mengajak semua orang untuk berdoa agar para korban diberikan kesehatan dan kesabaran dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Jimly pun mengajak agar semua pihak memberikan dukungan dan bantuan bagi para korban tersebut.
Dilaporkan Antaranews, Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya diguncang gempa 6.5 SR, yang berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 kilometer tenggara Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada kedalaman 10 kilometer.
Hingga pukul 13.10 WIB, Rabu (07/12/2016), menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa di Pidie Jaya sudah menyebabkan 52 orang meninggal dunia, 73 orang luka berat, dan 200 orang luka ringan, serta berdampak pada 10 ribu orang lainnya.
BNPB menyatakan, fokus utama operasi saat ini ditujukan untuk mencari dan menyelamatkan korban gempa 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
“Fokus utama sekarang adalah operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa, karena operasi SAR biasanya hanya tujuh hari setelah kejadian bencana. Masyarakat yang rusak berat rumahnya akan ditempatkan ke pengungsian,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Sutopo Purwo Nugroho, saat menyampaikan keterangan pers soal penanganan gempa Pidie Jaya di Jakarta, Rabu kemarin.
Lajang Asal Aceh ini Kuras Tabungan Nikah untuk Ikut Aksi Bela Islam
Ribuan tim SAR gabungan dari BPBD Pidie Jaya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie bersama dengan anggota TNI, Polri, Basarnas, Satuan Kerja Perangkat Daerah, Taruna Siaga Bencana, PMI, relawan. dan masyarakat telah dikerahkan untuk membantu penanganan dampak bencana.*