Hidayatullah.com—Tanggal 6 Desember 2016, Duta Besar RI, Iwan Suyudhie Amri dan Staf menyertai delegasi dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah untuk membahas rencana perpanjangan kerjasama dengan International Islamic University Islamabad (IIUI) Pakistan yang akan dirumuskan kembali dalam Memorandum of Understanding (MoU).
MoU kerjasama dilakukan antara antara Sekolah Tinggi Agama Islam Tinggi Darunnajah (STAIDA) Jakarta dan IIUI sebelumnya telah dilakukan pada Juni 2014 dan akan berakhir pada Juni 2017 mendatang.
Delegasi Darunnajah (STAIDA) dipimpin oleh Dr. Sofwan Manaf (Direktur Ponpres Darunnajah), sedangkan dari pihak IIUI dipimpin oleh Dr. Mohammad Bashir Khan (Wakil Presiden IIUI) didampingi para dekan dan pimpinan lembaga di IIUI.
Pertemuan berlangsung sangat produktif dan akrab. Berhasil disepakati beberapa konsentrasi kerjasama antara kedua belah pihak diantaranya berupa penulisan karya ilmiah, kerjasama penyelenggaraan kegiatan seminar, berbagai macam kursus/pelatihan, pemberian program beasiswa, pertukaran mahasiswa dan dosen, pelatihan bersama, dan pertukaran makalah, skripsi dan thesis.
Dalam sambutannya Kepala Delegasi STAIDA (Ponpres Darunnajah) Dr. Sofwan Manaf menyampaikan bahwa hubungan baik antara institusinya dan IIUI merupakan suatu bentuk hubungan yang sangat positif terkait pengembangan sektor pendidikan.
Sedangkan Wakil Presiden IIUI Dr Muhammad Bashir Khan menekankan pentingnya suatu generasi muda/pemuda yang berpendidikan bagi kemajuan suatu masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara menggalakkan kerjasama antar lembaga pendidikan seperti halnya kerjasama lintas negara antara IIUI dan STAIDA. Dr. Bashir Khan meyakini bahwa kerjasama ini akan mampu meningkatkan kualitas dan kinerja kedua lembaga pendidikan.
Pada kesempatan kunjungan Delegasi Darunnajah ini, pada 7 Desember 2016, KBRI Islamabad juga memanfaatkannya untuk menyelenggarakan silaturahmi dan diskusi masyarakat Indonesia di Pakistan dengan delegasi Darunnajah.
Dalam diskusi ini para Pimpinan Darunnajah menyampaikan materi dengan topik “Sistem dan Manajemen Pondok Pesantren dalam Merespon Perubahan Zaman”.
Sebagai pembicara adalah KH. Dr. Much Hasan Darojat, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta, dan KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc. Dialog dihadiri oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari keluarga besar KBRI dan mahasiswa serta masyarakat Indonesia.
Dalam sambutannya Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amriantara menyampaikan rasa bangga kepada Ponpes Darunnajah yang sudah 50 tahun mengabdi dan turut aktif mencerdaskan anak bangsa dan bahkan telah melakukan second track diplomacy dengan menjalin hubungan kerjasama produktif antara lain dengan IIUI Islamabad.
Menurut Dubes, KBRI Islamabad akan terus mengawal dan turut aktif memberikan sumbangan pemikiran maupun dukungan teknis administratif, demi kelancaran dan kesuksesan prosesi kerjasama dengan IIUI Islamabad. Dalam kesempatan tersebut Dubes juga menyampaikan kebanggaannya atas citra positif mahasiswa, pelajar dan santri Indonesia di mata para pimpinan lembaga pendidikan di Pakistan, dibanding mahasiswa atau pelajar dari negara-negara lainnya.
“Modalitas keunggulan etika dan prestasi akademik ini harus terus dijaga bahkan kalau perlu ditingkatkan,” pungkas Dubes.*/ kiriman Muladi (Islamabad)