Hidayatullah.com–Anggota Komisi III DPR, Muhammad Syafi’i menilai, pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada perayaan HUT partai ke-44 beberapa waktu lalu tidak murni dari pemikirannya sendiri.
“Sepertinya Bu Mega itu membaca pidato, tidak murni pemikirannya sendiri. Berarti konten pidato itu banyak dari keinginan si pembuat pidato,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Namun demikian, menurut Romo Syafi’i, sapaannya, sebagai pejabat publik tidak boleh mengatakan tidak bertanggungjawab dengan pidato yang dibacakan.
“Artinya apa, sadar atau tidak, setuju atau tidak, bu Mega harus bertanggungjawab penuh dengan konten pidato yang dibacakan,” jelasnya.
Romo Syafi’i juga menyayangkan pidato Megawati yang dianggap menyinggung persoalan mendasar seorang Muslim.
Sebelumnya diketahui, dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri dinilai mempertentangkan antara Pancasila dan Islam, serta mengatakan bahwa Islam adalah ideologi tertutup, dan ulama disebut memerankan diri sebagai peramal masa depan.*