Hidayatullah.com— Memperingati miladnya yang pertama, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mengadakan silaturahim ulama di panggung utama Islamic Book Fair (BF) 2013, Istora Senayan, Jakarta, Ahad (03/03/2013).
Dalam silaturahimnya kali ini, MIUMI tidak hanya memperkenalkan diri sebagai sebuah perkumpulan aktivis Muslim tapi juga sebagai sebuah lembaga yang nantinya bisa menjawab problematika umat Islam Indonesia, salah satunya dengan mengeluarkan fatwa.
“MIUMI juga mengeluarkan fatwa yang berbasis penelitian dan tidak hanya sebatas kajian literatur agar tidak kontraproduktif,” terang Bachtiar Natsir Lc., Sekjen.
Selain itu, Bachtiar Natsir melalui MIUMI ingin menegaskan posisi penting fatwa bagi umat Islam.
“Kami ingin membuang jauh-jauh pernyataan sekuler bahwa fatwa tidak mengikat, karena kalau fatwa tidak mengikat maka struktur masyarakat Islam akan hancur,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bachtiar Natsir juga berharap bahwa MIUMI bisa menjadi sebuah gerakan untuk mengembalikan Indonesia menjadi lebih beradab.
“MIUMI merupakan gerakan untuk mengembalikan Indonesia menjadi lebih beradab,” harapnya.
Semenjak kelahirannya, MIUMI kini sudah memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia. Rencananya, bahkan akan membuka cabang Jepang dan Inggris.
“Jepang dan Inggris masih menunggu untuk diresmikan,” katanya.