Hidayatullah.com–Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI mengelar focus group discussion (FGD) dengan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, pada Selasa (24/01/2017).
Dalam diskusi bertema Peran PTKIN dalam Memperkuat Kebhinekaan dan Menangkal Isu Intoleransi, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan itu menyampaikan perlunya PTKIN menggaungkan moderasi beragama sebagai upaya mencegah berkembangnya paham radikalisme dan intoleransi di Indonesia.
“Intinya kita mengundang rektor dan para pimpinan PTKIN untuk menyamakan cara pandang kita terkait perkembangan yang belakangan ini semakin muncul,” ujarnya kepada hidayatullah.com usai acara.
Lukman mengatakan, PTKIN harus pro aktif merespon isu terkini kebangsaan dan tidak berdiam.
“Merespon itu dengan cara bagaimana agar lebih mengendepankan mengusung moderasi dalam beragama,” jelasnya.
Lembaga Pendidikan Islam harus Hidupkan Tradisi Keilmuan Para Ulama
Nantinya, terang Lukman, PTKIN akan membuat rencana aksi, yang dari situ akan dilihat apakah apakah program-program dalam mencegah radikalisme dan intoleransi sudah berhasil atau belum.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun ia belum memastikan konkritnya dari rencana aksi itu. Opsinya bisa dalam bentuk konferensi para guru besar ataupun bertemu dengan Presiden.
“Rencana aksi tak perlu banyak, tapi strategis dan fokus. Perlu dimatangkan dalam waktu dekat. Kalau sudah final baru dipublikasikan,” tukasnya.
Lukman berharap, keberadaan perguruan tinggi dapat secara sigifikan untuk berkontribusi bagi negara.*/Ali Muhtadin