Hidayatullah.com– Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menyoroti kedatangan Menteri Koordinator Kemaritiman, Jenderal TNI (Purnawirawan) Luhut B Pandjaitan ke rumah Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin.
“(Kunjungan itu) sangat jelas menunjukkan indikasi keberpihakan pemerintah terhadap Ahok. Hal ini mengakibatkan buruknya citra pemerintah di mata masyarakat,” ujar Ketua PP IPM Muhammad Irsyad melalui siaran persnya diterima hidayatullah.com Jakarta, Sabtu (04/02/2017).
Partai Gerindra Pertanyakan Luhut Pandjaitan Datangi Kiai Ma’ruf Amin
Luhut Pandjaitan datang ke kediaman Kiai Ma’ruf di Koja, Jakarta Utara, Rabu (01/02/2017) malam, didampingi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Mohammad Iriawan dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana.
Kedatangan itu disoroti banyak pihak yang menilai sebagai bentuk keberpihakan pemerintah atas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kunjungan itu berlangsung setelah perlakuan Ahok yang dinilai melecehkan Rais Aam PBNU Kiai Ma’ruf pada sidang Ahok, Selasa (31/01/2017).
Pemerintah Diminta tidak Lindungi Ahok
IPM berharap, ke depan pemerintah bisa bersikap netral tanpa berpihak kepada siapapun yang mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat, bahkan mungkin akan mengakibatkan kegaduhan umat.
“Karena ini merupakan hal yang sangat sensitif bagi umat,” ujar Irsyad.
Ketum PP Muhammadiyah Temui KH Ma’ruf Amin, Beri Dukungan ke MUI
Ia mengatakan, pada diskusi publik terkait Ahok di Aula PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Jumat (03/02/2017), terungkap, banyak pihak mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang demikian.
Terkait kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok, IPM meminta pemerintah untuk tidak melindungi Gubernur (non-aktif) DKI Jakarta yang dikenal kerap bersikap arogan itu.*