Hidayatullah.com– Senin (13/03/2017) lalu, Gubernur (non-aktif) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendatangi rumah keluarga almarhumah Hindun (78) di RT 09 RW 05, Jalan Karet Karya III, Karet, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Tak lama setelah dikunjungi terdakwa penistaan agama itu, keluarga Hindun tutup mulut terhadap media. Kepada wartawan usai kunjungan tertutupnya di rumah Hindun itu, Ahok meminta media massa tidak lagi memberitakan soal kasus Hindun.
Diketahui, almarhumah Hindun sempat menjadi buah bibir masyarakat, setelah sejumlah media massa menyebut-nyebut jenazah Hindun yang meninggal dunia pada Selasa (07/03/2017) tidak dishalatkan di mushalla dekat rumahnya. Meskipun dishalatkan pengurus mushalla di rumah Hindun.
Memastikan kabar tutup mulutnya itu, hidayatullah.com menyambangi rumah Hindun, Rabu sore (15/03/2017). Betul saja, keluarga Hindun benar-benar bungkam terhadap media.
Neneng (46), salah seorang anak Hindun enggan angkat bicara saat ditanya perihal kasus yang dibesar-besarkan media termasuk media sosial tersebut.
Ia tampak sedang duduk di warungnya dan anteng bermain telepon seluler. Saat media ini mencoba menanyakan ihwal ibunya, ia enggan berkomentar.
Ia tak ingin kasus ibunya dibesar-besarkan lagi. “Sudah selesai,” ujarnya kepada hidayatullah.com.
Saat ditanya lebih jauh lagi, termasuk saat akan ditanya soal alasannya bungkam, Neneng tetap menolak berkomentar. “Enggak, saya abis kerja, capek,” tuturnya tampak seakan gerah.
Saat itu Neneng, yang diketahui selama ini menjadi ‘juru bicara’ kasus tersebut kepada media, sedang berada di warung rumahnya yang berdempetan dengan rumah Hindun. Saat hendak diambil gambarnya, wanita tak berjilbab ini bergegas masuk ke dalam rumahnya dan tak keluar lagi.
Media ini pun mencoba mewawancarai anak Hindun lainnya, Arnisah (57) di dalam rumah Hindun. Namun perempuan yang sedang mengenakan mukena ini mengaku tak tahu-menahu ihwal kasus ibunya. “Saya enggak tahu. Saya (sehari-hari) enggak tinggal di sini, (tapi) di Lenteng (Agung),” katanya.
Anak sulung Hindun, Sudarsih (60), yang ditemui hidayatullah.com di warung Neneng juga enggan berkomentar banyak soal kasus ibunya. “Saya takut salah ngomong, Pak,” ujarnya menghindar.
Sebagian tetangga Hindun bersikap serupa, bungkam terhadap wartawan. Sejumlah tetangga dekat Hindun memilih tutup mulut.
Tetangga lainnya mengatakan, hubungan Hindun dengan masyarakat setempat berjarak sejak kasus itu. “Bukan lagi renggang (tapi lebih dari itu),” ujar salah seorang perempuan tetangga Hindun yang tak ingin diungkap identitasnya.
Kedatangan Ahok ke rumah Hindun, Senin lalu, merupakan agenda tertutup. Tidak banyak diketahui media massa soal agenda kedatangan Ahok ini.
Ahok meminta kasus meninggalnya Hindun binti Raisman itu tak lagi dibesar-besarkan oleh media. Pemberitaan tentang Hindun selama ini dirasakan menguntungkan pihak Ahok-Djarot. Namun diketahui kemudian banyak pemberitaan media massa itu yang dinilai tak sesuai fakta.
“Teman teman media juga jangan tulis lagi (berita mengenai meninggalnya Hindun), tutup saja kasus ini,” ujar Ahok, Senin itu, diwartakan sejumlah media yang dikenal pro Ahok.* Andi, SKR