Hidayatullah.com– Sejarawan Anhar Gonggong merasa terkesan dengan kesederhanaan tokoh Partai Masyumi, Mohammad Natsir. Khususnya sewaktu Natsir menjadi Menteri Penerangan.
Kala itu, tutur Anhar, Natsir mengenakan jas tambalan di kantor.
“Bagi dia apa urusannya dengan jas yang ditambal. Urusan menteri itu adalah bekerja, bukan pada pakaiannya,” ujar Anhar.
Baca: Mosi Integral Natsir Dinilai Bukti Tokoh Islam Cinta Keutuhan NKRI
Hal itu ia sampaikan di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini. Senin (03/04/2017) lalu, Anhar menjadi salah satu pembicara pada diskusi “Menolak Lupa Peringati Mosi Integral Natsir 3 April 1950 Hadirkan NKRI” gelaran Fraksi PKS.
Anhar mengakui banyak politisi sekarang miskin gagasan jika dibandingkan Natsir. “Bener,” kata Anhar sambil tersenyum lebar kepada hidayatullah.com seusai acara itu.
Baca: Anggota DPR: Para Politisi Harus Mencontoh Mohammad Natsir
Sementara, anggota DPR RI yang juga Ketua FPKS, Jazuli Juwaini, menyatakan, para politisi Muslim saat ini harus mencontoh sosok Natsir saat berjuang melalui partainya.
“Beliau sosok yang layak untuk (sebagai) inspirator politisi Muslim,” ungkapnya dalam diskusi itu.* Andi