Hidayatullah.com– Wakil Ketua Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Mustofa Hilmi mengungkapkan, media Islam saat ini tidak menjadi arus utama informasi.
Menurutnya, media setali tiga uang dengan kondisi politik. Sehingga, jika politik Islam terpuruk, maka media Islam juga kalah.
Sebaliknya, terang Mustofa, ketika politik Islam baik, seperti di zaman pergerakan dahulu, maka media Islam akan bagus.
“Masyumi punya Harian Abadi, Sarekat Islam punya Nusantara, dan bagus-bagus semua,” ujarnya kepada hidayatullah.com di sela-sela acara ‘Workshop Penyusunan Standar Literasi Media Islam Online‘ di Hotel Lumire, Jakarta, semalam, Kamis (20/04/2017).
Selain itu, ia mengatakan, di negara yang mayoritas Muslim tidak seharusnya media Islam dikebiri. Mengingat akhir-akhir ini media Islam seringkali mendapat perlakuan yang diskriminatif dengan kasus pemblokiran sepihak.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Karenanya perlu menggalang isu bagaimana media Islam menjadi tuan rumah di negara sendiri,” ungkapnya.
Dengan begitu, Mustofa menilai, akan menjadi pelecut kebangkitan yang saat ini kesannya media Islam tidak pernah dilirik.*