Hidayatullah.com– Maraknya kasus anak terpapar pornografi saat ini sungguh tak bisa dipandang sebelah mata. Para orangtua harus lebih serius menjaga buah hatinya, agar selamat dari predator anak yang sangat aktif baik di dunia maya maupun dunia nyata.
“Sekarang ini sebagian besar anak-anak SD sudah ada yang sangat ketergantungan dengan gadget (gawai. Red). Dan, sebuah pelatihan anak membuktikan bahwa nyaris setiap anak pernah akses video dan gambar tidak patut,” ungkap Penulis Buku Mendidik Karakter dengan Karakter Ida S Widayanti dalam Seminar Parenting bertemakan “We Say No to Child Pornography” yang diselenggarakan Laznas BMH bersama LPAI dan LAZIS Masjid Babussalam di Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (25/04/2017).
Baca: Kesiapan Orang Tua Modal Utama Untuk Anak Gunakan Gadget
Selain itu, Ida menekankan para orangtua agar mengenalkan anak konsep gadhul bashar.
“Selain perhatian yang lebih serius, para orangtua harus juga memahami dan mengenalkan konsep gadhul bashar kepada anak.
Gadhul bashar artinya menghindarkan anak dari bentuk tontonan yang mengandung pornografi, pornoaksi, dan segala hal yang mengundang syahwat. Baik yang terdapat di media cetak, maupun elektronik, media lingkungan yang tidak kondusif,” ulasnya.
Namun, yang tak kalah penting, lanjut Ida, orangtua mesti membatasi penggunaan gawai pada buah hati.
“Gadhul bashar yang pertama dan utama adalah dengan membatasi anak dalam interaksi dengan HP, internet, dan lain-lain, agar tidak disalahgunakan pada hal-hal yang negatif,” imbuhnya.
Baca: Pemanfaatan Gadget oleh Anak Harus Melalui Bimbingan orangtua
Seminar parenting ini juga menghadirkan pemateri Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto dan Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Kak Reza Indragiri Amriel, dengan dimoderatori oleh Ketua Komunitas Hijrahheart Amalia Bagum.*