Hidayatullah.com– Film Kau adalah Aku yang Lain yang mengundang kontroversi bahkan kecaman, turut disikapi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Film yang menjuarai Police Movie Festival 2017 ini sempat diunggah oleh fanspage resmi Divisi Humas Polri di Facebook. Film ini antara lain menampilkan adegan seseorang beridentitas Muslim melarang ambulans yang mengangkut pasien kritis beridentitas non-Muslim melintas, karena sedang ada pengajian.
Dahnil menilai, film tersebut alih-alih menebar nilai toleransi, tapi malah memprovokasi dan menstigmatisasi umat Islam intoleran.
“Ndak mungkin umat Islam kalau ada ambulans seperti itu kemudian ndak diberikan jalan,” ungkap Dahnil saat dihubungi hidayatullah.com Jakarta, Kamis (29/06/2017).
“Bagi saya, toleransi orang Indonesia itu udah otentik ya. Bukan toleransi pura-pura. Bukan juga toleransi yang diperdagangkan. Atau toleransi yang punya motif politik dan ekonomi,” tambahnya.
Menurutnya adegan film itu dibuat dengan “imajinasi yang paling bodoh”.
Literasi toleransinya pembuat film, juri, dan kepolisian, kata Dahnil, rendah sekali.
Ia menyarankan mereka meminta maaf kepada umat Islam.* Andi