Hidayatullah.com– Pembangunan nasional tak bisa dilepaskan dari pembangunan manusia. Pembangunan manusia pun dikuatkan oleh fungsi agama.
Demikian intisari yang dirangkum dari penyampaian Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Subandi, dalam diskusi panel di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Jumat (11/08/2017).
Baca: GIB Ingatkan Pemerintah Utamakan Pembangunan Manusia Beradab
Subandi menjadi salah satu pembicara pada diskusi yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama itu.
Membawakan materi bertema “Penguatan Fungsi Agama dalam Pembangunan Nasional”, Subandi menjelaskan, konsep pembangunan manusia terdiri atas dua hal utama, yaitu insan dan sumber daya pembangunan.
Insan yang dibangun, diharapkan, kata dia, “Insan yang berharkat, bermartabat, bermoral, dan memiliki jati diri.” Serta, imbuhnya, insan yang sehat dan berpendidikan.
Sementara sumber daya pembangunan yang dibangun, diharapkan yang kompetitif, tangguh, dan berkepribadian, serta adanya penduduk yang tumbuh seimbang.
“Pembangunan manusia mencakup seluruh siklus hidup manusia dari sejak dalam kandungan hingga akhir hayat,” terangnya sebagaimana dipaparkan dalam “Konsep Pembangunan Manusia” yang ditayangkan di depan ratusan hadirin.
Mencakup seluruh siklus hidup manusia artinya termasuk agama di dalamnya.
Harapan dalam konsep pembangunan manusia itu, jelas Subandi, juga merupakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).*