Hidayatullah.com– Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Taher Ibrahim Abdallah Hamad, mengungkapkan, Indonesia telah lama memberikan dukungan dalam penghentian penjajahan atas Palestina.
Taher menyebutkan bahwa Israel selama 50 tahun telah menjadikan negara Palestina sebagai jajahan.
“Itu dibuktikan dengan pembangunan perumahan di daerah Yerusalem atau pun Gaza,” katanya saat menghadiri Dialog Lintas Agama dan Deklarasi untuk Palestina di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Jumat (03/11/2017).
Baca: 72 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Jangan Lupakan Palestina
Israel juga telah membangun tembok yang memisahkan keluarga dan para penduduk di Palestina.
Israel, tegas Taher, juga menahan dan membunuh anak-anak serta masyarakat sipil tanpa alasan jelas.
“Israel melarang orang-orang shalat di Masjidil Aqsha kecuali mereka yang berusia 50 tahun,” tandas Taher.
Ia menyebutkan bahwa Israel telah menggunakan senjata terlarang dan menghancurkan sekolah dan rumah sakit, khususnya di Gaza.
“Angka anak-anak sekolah dari 95 persen kini turun drastis menjadi 33 persen saja yang bisa sekolah,” ujarnya.
Baca: Krisis Palestina, Muhammadiyah Imbau Pemerintah Indonesia Ambil Langkah Diplomatik Komprehensif
Taher berharap agar negara-negara lain khususnya Indonesia untuk dapat membantu dan mendukung adanya solusi dalam mengatasi penjajahan itu.
“Dimana warga Muslim, Kristen, Yahudi bisa hidup dengan damai,” lanjutnya.
Palestina, sebutnya, juga berharap agar Israel membebaskan tahanan-tahanan Palestina. “Setidaknya semenjak 1967 ada 1 juta tahanan yang masuk ke Israel,” pungkasnya.* Ali Muhtadin