Hidayatullah.com– Pada tanggal 16 Agustus 2016 lalu, KH Bachtiar Nasir, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (sekarang GNPF Ulama), menghadiri acara Milad Shubuh Berjama’ah di Masjid Agung Garut, Jawa Barat.
Salah seorang panitia acara, H Wahyu, mengungkapkan, saat itu acara berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah.
Bahkan antusias masyarakat sangat bagus dalam menyambut kedatangan UBN, sapaan Ustadz Bachtiar Nasir.
“Alhamdulillah waktu itu jamaahnya membludak sekitar 2.000 (orang),” ungkapnya saat ditemui hidayatullah.com di Masjid Darrul Muttaqien, Garut, Jawa Barat, Kamis (09/11/2017).
Baca: Panitia Tabligh Akbar Garut: Kami Sudah 2 Kali Undang Ustadz Bachtiar Nasir
Wahyu menambahkan bahwa pihaknya pada saat itu menerima testimoni positif dari berbagai masyarakat yang hadir.
“Enak yah kalau ada ustadz yang begini mah kitanya jadi tenang,” ujarnya menirukan ungkapan perasaan senang warga.
Oleh sebab itu, Wahyu merasa heran dengan adanya penolakan atas rencana kehadiran UBN dalam acara Tabligh Akbar yang akan digelar di Garut besok lusa, Sabtu (11/11/2017).
“Karena setelah itu (Milad Shubuh Berjamaah) adem ayem, tidak ada masalah,” ungkapnya.
Menurut Wahyu, penolakan tersebut merupakan suatu pandangan yang tidak tepat.
“Karena Kiai Bachtiar Nasir ini ngisi ceramah dan tausiyahnya sama memakai al-Qur’an dan as-Sunnah,” ungkapnya.* Ali Muhtadin
Baca juga: UBN: Ulama NU Saudara Saya