Hidayatullah.com– Pakar Neuropsikologi Ihshan Gumilar mengatakan, anak-anak yang terpapar gambar maupun video porno hubungan sesama jenis berpotensi memiliki orientasi seksual sejenis (homoseksual).
Ia menjelaskan, hal itu karena saraf dan struktur otak manusia seperti plastik, atau dalam ilmu yang mempelajari otak (neuroscience) disebut dengan istilah neuroplasticity.
“Ketika anak diekspose gambar dan video homoseksual terus menerus, maka dia akan menyukai itu, dan struktur otak berubah,” ujarnya dalam Forum Koordinasi anggota Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi (GTP3) bertema ‘Pornografi dan LGBT’ di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Jakarta, Selasa (30/01/2018).
“Otak akan mengikuti dan menyukai itu,” tambah lulusan St. Laurentian University, Kanada ini.
Ia pun mengungkapkan, banyak orang berorientasi seksual menyimpang yang sudah sembuh. Hanya saja karena tidak pernah diekspose, sehingga seolah-olah orientasi seksual menyimpang adalah sesuatu yang bersifat genetik.
Oleh karena itu, Ihshan juga mendorong, RUU KUHP terkait pasal kesusilaan selain mengatur norma hukum sebagai acuan, juga perlunya pengobatan atau terapi bagi yang terpapar orientasi seksual menyimpang.
“Itulah kenapa banyak pedofil yang dipenjara, ketika keluar (bebas, Red) dia balik lagi. Karena bukan di badannya (yang penting), tapi dalam otaknya,” pungkasnya.*