Hidayatullah.com– Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syeikh Usamah Muhammad Al-Syu’aiby, mengapresiasi Pimpinan Majelis Az-Zikra, KH Muhammad Arifin Ilham, dalam upaya menyatukan umat Islam ahlus sunnah.
Demikian disampaikan Dubes Saudi saat berkunjung ke Majelis Az-Zikra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk bersilaturahim dengan Ustadz Arifin, Ahad (04/03/2018).
Dalam kunjungannya, Osama mengapresiasi dakwah-dakwah Ustadz Arifin yang menyejukkan dan menjadi perekat sesama ahlus sunnah.
Baca: Soal Jamaah Umrah Lantunkan Syair, Dubes Saudi: itu Tak Pantas
“Kami mendukung penuh usaha dakwah KH Arifin Ilham yang penuh santun dan mewujudkan persatuan di antara elemen-elemen ahlus sunnah di Indonesia,” kata Usama lansir Islam News Agency (INA).
Selain itu, Dubes Usamah juga mengingatkan bahaya Iran dengan pemikiran Syiahnya yang sudah berkali-kali melakukan upaya penghancuran Ka’bah dan penyerangan terhadap pemerintah Arab Saudi.
Baca: Az-Zikra: 34 Pelaku Penyerangan Pemukiman Az-Zikra Mengaku Syiah
“Kami mengutuk keras serangan kaum Syiah yang pernah terjadi terhadap Majelis Az-Zikra,” ujarnya.
Kepada kaum Muslimin Indonesia, Usamah memohon doa dan dukungan agar pemerintah Arab Saudi bisa terus melayani jamaah haji dan umrah dengan aman dan nyaman.
“Terlebih dalam menjaga Tanah Suci dari rongrongan Iran dan Syiah,” jelasnya.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, Pimpinan Majelis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham menjadi fasilitator antara Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas dengan tokoh dan warga Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, setelah kehadirannya ditolak masyarakat.
Hal itu terkait acara pengajian yang digelar Ustadz Yazid di kompleks Majelis Az-Zikra, Selasa (19/12/2017).
Baca: Arifin Ilham jadi Fasilitator Yazid Jawaz dan Warga Babakan Madang
Sebelum pengajian itu digelar, baik Ustadz Arifin, Ustadz Yazid, maupun tokoh dan perwakilan warga serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menandatangani kesepakatan terkait pengajian tersebut.
Kesepakatan itu ditandatangani di Pesantren Majelis Az-Zikra, Sentul, tertanggal Selasa (19/12/2017) bersama dan tokoh-tokoh lainnya.
Selain itu, Ustadz Yazid juga sepakat untuk menjaga ukhuwah Islamiyah, menghormati kelompok dan mazhab, serta bersedia dibubarkan ceramahnya apabila melanggar kesepakatan tersebut.
Perjanjian itu berdasarkan kesepakatan para ulama se-Babakan Madang, yang mewakili masyarakat setempat, serta Ustadz Arifin. Kesepakatan itu dicapai pada Senin (18/12/2017) malam di Masjid Az-Zikra dan ditandatangani pada Selasa kemarin.* Syah/INA
Baca: Az Zikra Beri Hadiah Dan Ajak Bertaubat, 34 Tersangka Penganut Syiah Menangis