Hidayatullah.com– Pengkhidmatan yang optimal dan juga kebersamaan dalam keberagaman. Semangat inilah yang ditanamkan dalam puasa. Demikian pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir untuk para pemimpin bangsa.
“Kita tak pernah tahu bahwa ajaran puasa itu sesungguhnya ikrar rohani yang individual. Yang hanya kita sendiri yang tahu. Ketika kita kecil, wudhu dan mandi, tipis sekali antara air masuk ke mulut saat wudhu dan mandi.
Saya percaya pada kekuatan irrodah kita. Ketulusan adalah gelombang dan energi rohani yang dahsyat,” ujar Haedar dalam acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat (08/06/2018) sebagaimana ceramah tertulisnya diterima redaksi.
Haedar pun mengajak para pemimpin negeri untuk ikhlas berkhidmat serta memberikan suri tauladan yang baik kepada rakyat.
Baca: Korelasi Ramadhan dan Kebangsaan Menurut Ketum PP Muhammadiyah
“Jika para pemimpin di negeri ini ikhlas berkhidmat dalam keragamanan, termasuk pilihan dan jalur politik, rakyat bisa bersatu menjadikan negeri berkemajuan, menjadikan negeri ini punya hikmah dan kemuliaan.
Kita sadar sekarang ada banyak peristiwa dan masalah yang dihadapi, isu radikalisme, kepentingan politik, toleransi dan terorisme, yang memang kita tak bisa menghindarinya.
Tetapi jika pemimpin negeri ini sampai ke daerah memberikan uswatun hasanah, bisa menyelesaikan masalah itu dengan spirit kebersamaan. Tak pernah ada orang merugi ketika kita bersama,” pesannya pada acara yang dihadiri Ketua MPR Pak Zulkifli Hasan, Presiden Joko Widodo, serta para ketua lembaga negara, DPR, DPD, KY, MK, para menteri Kabinet Kerja, para tamu undangan lainnya termasuk Ketua Umum Muhammadiyah periode 2005-2015 Prof Din Syamsuddin itu.
Ia mengatakan, tak pernah ada yang kehilangan martabat jika menjalin silaturahim. Karena silaturahim proses pertautan rohani. Salah satu keutamaan yang diajarkan Nabi, pertautan silaturahim pada saat orang memutuskan silaturahim.
“Tetapi kita yakin ketika tulus, ketika kita punya jiwa ihsan maka berkah Allah akan turun pada kita. Mari sebarkan sifat optimis ke rakyat kita karena pemimpinnya punya jiwa ihsan dan optimis. Mohon maaf kalau saya lancang dengan menyampaikan pesan-pesan rohani ini,” ungkapnya.*