Hidayatullah.com– Pengajian dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) di Semarang, Jawa Tengah, semalam, Senin (30/07/2018), dihadiri ratusan ribu jamaah yang memadati Lapangan Sepakbola Leboh Raya, Pedurungan Kidul.
Tampak lokasi acara dibanjiri massa, padahal sebelumnya pengajian ini sempat mendapat penolakan dari ormas setempat.
Informasi dihimpun hidayatullah.com, pengajian tersebut berlangsung dengan aman dan mendapat penjagaan dari berbagai pihak, baik kepolisian maupun satuan khusus dari ormas-ormas, termasuk laskar Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila.
“Alhamdulillah situasi aman dan terkendali. Banyak ormas ikut terlibat dalam pengamanan. FPI, Pemuda Pancasila, KOKAM, dan lain-lain,” ujar asisten UAS Hidayat kepada hidayatullah.com semalam.
Diketahui, tabligh akbar UAS ini dihadiri Habib Novel Alaydrus, artis Arie Untung, Ustadz Usep Badruzzaman, dan lain-lain sebagainya.
Arie menceritakan, di tempat kedua dalam safari dakwah UAS di Semarang tersebut, lokasi acara begitu dipadati jamaah.
Baca: UAS, UBN, dan UAH Sepanggung Ceramah di depan Para Syeikh
Mendatangkan massa yang sangat banyak sebagaimana pengajian UAS tersebut, menurut Arie, belum tentu bisa dilakukan oleh artis maupun pejabat.
“Hampir enggak ada tempat tersisa, hanya satu orang di panggung hanya 1 jam tapi bisa bikin crowd sebanyak woodstock. Kapasitas 15-20 ribu terlewati. Sesuatu yang belum bisa dilakukan artis atau pejabat negara saat ini.
That’s why banyak yang “cemas” dengan kemampuannya. Bisa aja nih cawapres,” tuturnya semalam lewat akun Instagramnya, @ariekuntung, seraya bercanda menyebut UAS sebagai “cawapres”, setelah dai asal Pekanbaru tersebut direkomendasikan sebagai cawapres dalam Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional pekan kemarin.
Baca: FPI, FUI, IKADI, Ormas-ormas Islam Semarang Dukung Dakwah UAS
Dalam ceramahnya, UAS menyatakan, berlangsungnya pengajian tersebut tidak terlepas dari peran berbagai pihak.
“Ini acara malam ini semeriah, semewah, seramai ini, tentulah ada pihak-pihak yang berkontribusi banyak,” ujarnya di atas panggung, video tabligh akbar tersebut menyebar luas di media sosial termasuk Youtube.
Sempat mendapat penolakan dan ancaman dari ormas tertentu, Kepolisian Daerah Jawa Tengah tetap memberikan izin bagi UAS dalam menyampaikan ceramah di Kota Semarang.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, Markas Komando Jawa Tengah, Patriot Garuda Nusantara atau PGN, lewat sepucuk surat seuratmelarang tabligh akbar yang akan dihadiri dai kondang UAS di Semarang, akhir Juli ini.
Baca: Panitia di Semarang: PGN Sudah Klarifikasi, Dukung Dakwah UAS
Dalam surat yang beredar, UAS dilarang hadir di Semarang oleh suatu ormas, karena dituding corong sebuah ormas yang telah dibubarkan pemerintah dan dituding mengusung radikalisme.
Pasca penolakan itu, berbagai ormas Islam turun tangan menyatakan dukungannya terhadap tabligh akbar UAS di Semarang, termasuk dari FPI Jateng dan Forum Umat Islam Semarang.
Terkait beredarnya surat itu, Kepolisian menyatakan, tidak ada yang berhak melarang UAS hadir di acara itu.
“Siapapun kalau mengeluarkan surat edaran silakan saja. Tetapi itu tidak mempunyai kekuatan hukum yang tetap, mana ada ormas yang melarang,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/07/2018).*
Baca: Tabligh Akbar UBN-UAS Dihadiri Gubernur Anies, Ulama, dan Ribuan Jamaah