Hidayatullah.com– Tabligh Akbar bertema “Persatuan Umat untuk Indonesia” gelaran AQL Islamic Center berlangsung semarak di halaman gedung AQL, Tebet, Jakarta Selatan, semalam, Sabtu (03/02/2018).
Sedianya acara ini akan diisi oleh dua dai kondang, Pimpinan AQL Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) dan Ustadz Abdul Somad (UAS) saja. Namun ternyata, tabligh akbar tersebut dihadiri dan diisi sejumlah tokoh lainnya yang tak terduga.
Tokoh tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dai asal Malang, Jawa Timur, Ustadz Abdullah Hadrami, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustadz Zaitun Rasmin, serta Habib Ali Baagil. Menariknya lagi, acara yang berlangsung sejak bakda magrib tersebut diikuti diperkirakan ribuan jamaah.
Pantauan hidayatullah.com sejak sebelum maghrib, jamaah sudah memenuhi halaman AQL. Ruas-ruas jalan di sekitar AQL tampak sudah dipenuhi berbagai kendaraan yang terparkir.
Baca: UAS Bertemu HRS di Saudi, Derry Sulaiman: Pesan Persatuan Umat
Jamaah menggelar shalat maghrib berjamaah di lokasi acara, sebagian shalat di mushalla sekitar AQL. Usai shalat, pada sesi pertama UBN memulai tausyiahnya.
UBN menyampaikan pengantar dengan mengungkap sejarah keberadaan ormas Islam di Indonesia. Dimana pada intinya, sejak sebelum kemerdekaan ormas-ormas Islam telah berdiri di Indonesia. Melawan penjajah dan menegakkan NKRI.
UBN pun mengabarkan bahwa Gubernur Anies akan datang menghadiri acara.
Begitu masuk waktu isya, jamaah mengggelar shalat berjamaah di lokasi. Usai shalat, UAS dan sejumlah tokoh lain datang, lalu naik ke panggung, termasuk Ustadz Zaitun.
UBN kemudian menyampaikan pengantar sesi kedua ini. Di sela-sela itu, Gubernur Anies hadir di lokasi. Kedatangan sang gubernur disambut antusias jamaah dengan pekikan takbir.
Lalu Zaitun membawakan nasyid beberapa menit, disusul Anies menyampaikan sambutan.
Anies mengatakan, pada Sabtu siang ia diberi tahu UBN akan adanya acara tersebut. Ia pun menjanjikan untuk menyempatkan diri hadiri tabligh akbar, meskipun pada malam itu sedang ada acara. Anies mengaku kedatangannya terbilang mendadak.
“Lebih baik mendadak datang daripada mendadak batal,” ujarnya.
Usai sambutan sekitar 15 menit, Anies pamit meninggalkan lokasi untuk mengikuti agendanya selanjutnya. Jamaah kemudian menyimak penceramah pamungkas, Ustadz Abdul Somad, yang dibawakan dengan begitu memukau, diselingi canda khas dai asal Pekanbaru, Riau ini.
Satu pesan utama yang disampaikan para penceramah dan pemberi sambutan, yaitu pentingnya persatuan umat.
Sepanjang acara cuaca cukup bersahabat meskipun di penghujungnya hujan deras mengguyur lokasi. Setelah acara berakhir sekitar pukul 22.25 WIB, jamaah sempat tertahan beberapa puluh menit untuk berteduh.
Baca: Orasi di Garut, UBN Tekankan Pentingnya Persatuan Umat
Selain pihak kepolisian, tabligh akbar ini didukung tim pengamanan dari AQL, KOKAM, dan Laskar FPI.
Iram, salah seorang pelajar sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat, mengaku senang bisa ikut tabligh akbar tersebut. Meskipun sedang sakit katanya ia tetap menghadiri acara.
“(Saya) seneng, jarang aja (ikut beginian),” ujar santri berusia 13 tahun yang duduk di bangku kelas 1 SMP ini. Ia pergi bersama ibunya. Kalau ada acara serupa akan ikut lagi? “Iya, ikut lagi,” jawabnya mantap kepada hidayatullah.com sebelum meninggalkan gedung AQL.*