Hidayatullah.com– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, pendidikan pada akhirnya adalah tentang penumbuhan karakter. Dimulai dari pengajaran, lalu pendisiplinan, sehingga menjadi kebiasaan, kemudian itu menjadi budaya dan muncul karakter.
Penumbuhan karakter ini, kata dia, butuh waktu. Karena itu, pendidikan berlangsung 24 jam. Dan konsep 24 jam ini dimiliki Islamic Boarding School.
Pengelola Islamic Boarding School diajaknya untuk membaca perubahan.
“Anak-anak itu harus dididik untuk masa kini dan masa depan. Pondasi utamanya akhlak mulia, iman, dan Islam. Tapi keterampilan kompetensi, baca perubahan zaman,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pada acara pameran Islamic Boarding School (20/11/2018) di Jakarta.
“Pondasinya tetap di kita. Tapi kompetensinya, skill-nya, tekniknya tidak boleh kalah,” lanjutnya.
Anies menyampaikan, di tahun 2025 nanti, diperkirakan 35 % dari pekerjaan utama akan hilang. Jadi kelak, 1/3 pekerjaan dari yang biasanya ada jadi tidak ada.
Karena itu, ia menekankan, pengelola berkewajiban membandingkan dengan tempat-tempat dimana studi kajian tentang materi pendidikan dilakukan dengan amat mutakhir, tegasnya.
Ini, kata dia, membutuhkan kemauan pengelola untuk membuka diri serta kemampuan untuk mengkombinasikan.
Anies mengingatkan, para pengelola jangan puas dengan ukuran keberhasilan anak saat sedang belajar. Karena menurutnya ukuran sedang belajar belum tentu sama dengan ukuran 15 atau 20 tahun setelah selesai belajar.
“Pengelola pendidikan wajib memiliki parameter yang bisa diterapkan pada masa depan,” ucapnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia berharap pengelola harus bisa menjadi pembaca perubahan dan menjadi tempat-tempat dimana kemajuan ditunjukkan.
“Mengapa? Karena saudara-saudara semua membawa nama Islam. Itu artinya kita paling depan. Kita ini yang terbaik. Dan yang terbaik itu artinya tunjukkan visi pendidikannya menyiapkan masa depan,” terangnya.
Sehingga orangtua bisa merasakan, kelak anak-anaknya akan jadi generasi baru yang membanggakan dan membawa perubahan untuk umat.* Andi