Hidayatullah.com– Partai Demokrat angkat suara menanggapi fitnah terhadap ulama kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS) oleh peretas akun Twitter Said Didu. Partai berlogo bintang mercy ini akan membela UAS dari segala fitnah.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan, UAS adalah sosok yang mereka muliakan dan hormati.
Ia pun menyatakan, Demokrat akan menjaga marwah UAS dari segala serangan dan fitnah keji yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Baca: Diserang Fitnah, UAS: ‘Kuserahkan Semua pada Engkau Ya Allah’
“Ustadz Somad yang kami muliakan dan hormati. Kami seluruh kader Demokrat berdiri membela Ustadz dari fitnah dan serangan para Dajjal dan PKI. Kami berdiri menjaga Ustadz dari serangan apapun,” ujarnya, Ahad (14/04/2019) lewat akun Twitternya, Ferdinand Hutahaean @FerdinandHutah2.
Ferdinand pun menyampaikan salam hormatnya kepada UAS. Ia mengunggah foto Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat bersama dengan UAS.
“Saya secara pribadi menaruh hormat sebesar-besarnya untuk UAS,” pungkasnya.
Baca: Tagar #UASdifitnahKejiDanBrutal #saveUAS Trending Topic
Hal senada disampaikan pula oleh kader Partai Demokrat Andi Arief.
“UAS yang kami hormati, pada mereka yang berhati sempit, hadapi dengan keluasan hatimu. Demokrat bersamamu!!.” ujarnya di akun Twitternya.
Sebelumnya, mantan staf khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu, mengatakan, peretasan terhadap akun Twitternya dilakukan ketika sedang berlangsung debat calon presiden dan wakil presiden kelima di Jakarta, Sabtu malam (13/04/2019).
“Mulai membikin mention, tujuh mention yang menjelek-jelekan UAS (Ustadz Abdul Somad), 23 jam yang lalu yang lalu sekitar pukul 23.00 WIB (sudah diambil alih peretas),” ujar Said Didu saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Ahad (14/04/2019).
Said Didu menduga, peretasan akunnya dilakukan lantaran ada pihak yang ketakutan terkait cuitan-cuitannya di Twitter.
Baca: Diserang Fitnah, UAS: ‘Kuserahkan Semua pada Engkau Ya Allah’
Ia mengaku geram dengan peretas yang mengambil alih akun Twitternya. Pasalnya, konten yang dicuitkan telah memfitnah Ustadz Abdul Somad.
“Mereka meng-hack akun saya untuk memfitnah orang yang sangat kita hormati. Seorang ulama yang hatinya bersih,” kata dia.*