Hidayatullah.com– Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan siap memberikan fasilitas pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk rumah yang ditempati para pendiri Republik Indonesia dan para pejuang serta tiga generasi di bawahnya sebagai bentuk penghargaan. Anies pun meluaskan kebijakan pembebasan PBB juga kepada para tenaga pendidik.
“Pembebasan PBB itu diteruskan bahkan kita perluas, bukan hanya bebas PBB bagi rumah yang nilainya di bawah Rp 1 miliar, tetapi bagi orang-orang yang berjasa bagi bangsa dan negara,” ujar Anies di Jakarta dalam video keterangannya yang diunggah lewat akun resminya di Instagram, Kamis (25/04/2019).
Pembebasan PBB tersebut di antaranya diberikan kepada tiga kelompok yang diklasifikasi oleh Anies. Kelompok pertama, yaitu mereka yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
“Siapa saja? Mereka adalah para pahlawan nasional, para veteran, para perintis kemerdekaan, dan penerima bintang jasa pengabdian dari presiden,” sebutnya.
Baca: Gubernur Anies Ikut Panggul Jenazah Penyapu Jalan Korban Tabrak Lari
Mereka, kata Anies, cukup banyak yang tinggal di DKI Jakarta. Mereka mendapatkan pembebasan PBB tersebut sampai anak-cucunya tiga generasi selama masih menempati rumah dari orangtua mereka.
“Dan selama rumahnya tidak dipakai untuk kegiatan kegiatan komersial, tapi dipakai untuk kehidupannya, maka itu dibebaskan (dari PBB),” imbuh Anies.
Anies mengatakan, kebijakan tersebut bagi dari ucapan terima kasih Pemprov DKI Jakarta kepada mereka, “Kepada keluarga ini yang sudah mengabdi untuk bangsa dan negara,” terangnya.
“Tanpa perjuangan mereka, kita tidak merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini,” lanjutnya dengan nada ditekan.
Pembebasan itu juga bagian dari apresiasi yang sebesar-besarnya diberikan Anies kepada mereka.
Baca: Anies Berterima Kasih ke Pekerja MRT, Minta Nama Mereka Dicatat
Kelompok kedua yang diberikan fasilitas pembebasan PBB, adalah mereka yang sudah mengabdi serta mendarmabaktikan waktunya untuk bangsa dan negara.
“Siapa mereka? Para purnawirawan, TNI dan polisi, para pensiunan pegawai negeri,” sebutnya.
“Mereka-mereka selama hidupnya sebagian dari karirnya diberikan untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Anies menambahkan kelompok ketiga yang menerima fasilitas pembebasan PBB, mereka juga tak kalah pentingnya, telah berjasa kepada segenap warga masyarakat.
“Siapa mereka? Tanpa mereka maka kita tidak akan merasakan apa yang kita sekarang rasakan. Kita duduk, kita bekerja karena jasa mereka. Siapa itu? Para guru. Merekalah yang mendidik kita sehingga bangsa ini tercerdaskan,” jelasnya.
Juga para dosen, yang hadir mencerahkan.
Begitu pula bagi para pensiunan guru dan pensiunan dosen, diberikan kebebasan PBB di Jakarta. “Khusus dosen adalah dosen yang full time, yang memang profesinya sebagai dosen,” jelasnya.
Baca: Kisah Haru Anies: Pemuda Wafat Usai Kecelakaan saat Pergi Taklim
Anies berharap agar penghargaan kepada para pendidik tersebut diberikan untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang bisa menghargai orang-orang yang berjasa.
“Jakarta memulai,” ujarnya.
“Kami ingin agar mereka menjadi warga terhormat, menjadi teladan, dan kita berharap di Jakarta kita merasakan keadilan.”
“Karena itu pembebasan PBB bukan saja bagi yang 1 miliar, tapi justru menjangkau mereka-mereka yang berjasa, baik berjasa di masa perjuangan kemerdekaan, karena itulah kita merasakan di ibu kota ini. Yang kedua mereka yang berjasa ketika mengabdi sebagai abdi negara dan mereka yang mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga kita bisa maju seperti sekarang ini,” pungkasnya.*