Hidayatullah.com– Ratusan warga asal Jawa Timur yang merantau ke Wamena, Jayawijaya, Papua, telah dipulangkan ke Jatim. Setelah 43 orang perantau Jatim, giliran121 orang gelombang kedua datang ke Jatim.
Gelombang kedua ini tiba di Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang diangkut dalam penerbangan dengan pesawat Hercules milik TNI AU.
Para perantau tersebut terlihat begitu lega setelah mereka berhasil dipulangkan. Mereka pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses pemulangan yang harus menunggu lama dan cukup panjang.
“Terima kasih akhirnya kami dipulangkan,” ungkap Yusuf, warga asal Probolinggo, Rabu (02/10/2019) sore kutip INI-Net, Kamis (03/10/2019).
Baca: BMH – Pos Dai Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Kerusuhan Wamena
Yusuf mengaku di Wamena bekerja sebagai tukang bangunan. Setelah kerusuhan terjadi baru-baru ini, Yusuf merasa tidak tenang. Bahkan, ketika kerusuhan, ia dan keluarganya sempat terpisah.
Yusuf mengungkapkan bahwa masyarakat saling mencari tempat aman dan perlindungan. Hal itulah yang membuat keluarga menjadi terpisah. Suami ada yang berpisah dengan anak dan istri, termasuk dia sendiri.
“Teman kami masih banyak di sana. Semoga segera menyusul dipulangkan juga,” ujarnya harap.
121 orang tersebut dari Wamena harus menunggu antrean pesawat untuk bisa terbang ke Sentani, Jayapura. Usai mendapatkan jadwal keberangkatan, mereka harus menempuh perjalanan lebih dari delapan jam ke Malang karena transit di Biak dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca: MUI Mimika Papua Imbau Jaga Persatuan dan Persaudaraan
Satik, asal Banyuwangi, mengungkapkan kisah lainnya. Ia mengaku apa yang menimpanya tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Ia sudah29 tahun menetap di Wamena. Saat kerusuhan pecah, hidupnya jadi tak tenang. “Akibat kerusuhan, semuanya habis,” ungkapnya.
Di Wamena, Satik bekerja lewat berdagang, membuka kios. Saat kerusuhan, kiosnya habis dalam waktu singkat karena dilalap api. “Semua habis. Terbakar,” ungkapnya.
Para perantau ini kemudian akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Pemprov Jatim memberikan bantuan uang saku, sembako, dan pakaian siap pakai guna mengurangi beban mereka yang menjadi korban kerusuhan.*