Hidayatullah.com– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak mahasiswa untuk turut ambil andil dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Mahasiswa diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat, dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata langsung ke masyarakat,” ujar Doni saat memberikan materi pada kuliah umum dengan tema “Solusi Permanen Bencana Asap” di Universitas Riau (Unri), Pekanbaru, Riau, Selasa (05/11/2019) sebagaimana rilis BNPB.
Acara ini sebagai salah satu langkah dalam rangka mencari solusi penanganan karhutla di Riau yang terjadi beberapa waktu lalu.
BNPB memberikan dukungan kepada Unri untuk penanggulangan karhutla di Riau.
“Tahun depan kami menganggarkan dana bagi mahasiswa untuk melakukan KKN yang terkait dengan karhutla,” ujarnya menjanjikan.
Bencana asap tahun ini juga sangat berimbas negatif bagi Unri. Rektor Unri Aras Mulyadi mengatakan, Unri sempat diliburkan total selama 3 minggu akibat karhutla yang melanda Riau.
“Oleh karena itu kami berharap adanya solusi karhutla secara permanen agar tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara Gubernur Riau Syamsuar sekaligus Komandan Satgas Karhutla di Riau menyatakan, pada tanggal 31 Oktober kemarin status siaga darurat karhutla di Riau sudah dicabut.
“Ke depannya kami akan memberikan edukasi kepada seluruh pihak agar mencegah terjadinya karhutla demi kenyamanan masyarakat Riau,” ujar Syamsuar.
Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead dalam paparannya menjelaskan, salah satu cara untuk mengatasi karhutla di Riau yang mayoritas terjadi di lahan gambut, pihaknya membuat beberapa sekat kanal untuk menahan dan menampung air hujan.
“(Tujuannya) agar kelembapan lahan gambut terjaga sehingga tidak mudah terbakar,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Unri Syahfrul Ardi sebagai perwakilan mahasiswa yang hadir menyatakan kesiapannya terkait upaya pencegahan karhutla.
“Kami mahasiswa siap diterjunkan menjadi relawan untuk membantu pemerintah dalam penanganan karhutla khususnya di Riau,” ujar Syahfrul.
Berdasarkan Data BNPB per 4 November 2019 pukul 16.00 WIB, luas lahan terbakar di Riau seluas Riau 75.871 hektare. Sebanyak 6.259 personil dan 8 helikopter telah diturunkan untuk penanganan bencana karhutla di Riau.*