Hidayatullah.com– Cendekiawan Muslim asal Malaysia, Prof Wan Mohd Nor Wan Daud menyatakan bahwa kunci suatu bangsa maju dan berperan penting di pentas dunia adalah dengan membangun perguruan tinggi. Hal itu menurutnya telah lama menjadi pandangan para pemikir Barat.
“Para pemikir Barat terutama Amerika Serikat pernah menulis bahwa apabila sesuatu bangsa itu mau memberikan peran penting dalam kehidupan dunia mereka akan menumbuhkan pusat-pusat perguruan tinggi,” terangnya kala menjadi narasumber dalam Hidayatullah Global Forum dengan tema “Universitas Untuk Apa” yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri DPP Hidayatullah di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jl Cipinang Cempedak 1, Polonia, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2019).
Lebih lanjut, penulis buku Budaya Ilmu itu menegaskan bahwa bangsa dan negara yang ingin maju dan berpengaruh pasti membangun perguruan tinggi.
“Setiap bangsa yang mau berperan penting dalam dunianya mereka akan memerlukan perguruan tinggi,” imbuhnya.
Baca: Peradaban Islam Harus Tetap Mengekalkan Akidah dan Syariah
Menariknya, Wan Daud menjelaskan bahwa pandangan Barat itu bersumber dari khazanah peradaban Islam.
“Saya rasa pandangan mereka ini diambil dari sejarah para Nubuwwah yang memaparkan sunnatullah dalam banyak peradaban,” tegasnya.
Hal tersebut dikarenakan tujuan atau misi dari diutusnya para Nabi dan Rasul adalah untuk membangun, mereformasi peradaban suatu bangsa.
“Apabila Allah ingin mengislahkan, mereformasikan suatu bangsa dan peradaban maka diutuskannyalah para Rasul dan Anbiya’ yang target umumnya adalah semua manusia di zamannya, kecuali Nabi kita yang terakhir yang diutus pada semua umat manusia hingga akhir zaman,” jelasnya.
Atas dasar itu, Wan Daud mendorong bahwa jika suatu ormas Islam ingin mendirikan universitas, maka itu sangat sesuai dengan sunnatullah.
“Jadi kalau Hidayatullah ingin menubuhkan universitas sangat sesuai dengan sunnatullah dan sesuai juga sesuai dengan kondisi terkini, dimana para pemimpin-pemimpin di dunia, dalam politik, ekonomi, semua lahir dari perguruan tinggi,” ucapnya.*