Hidayatullah.com- Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah, khususnya Kemenkes RI, Kemenhub RI, dan managemen PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, agar menyediakan thermal scanner di semua bandara.
YLKI meminta pemasangan thermal scanner pada setiap terminal keberangkatan, baik bandara domestik maupun bandara internasional.
Perlunya pemasangan alat pemeriksa suhu tubuh itu, menurut YLKI, karena hingga kini persebaran virus corona (Covid-19) makin bertambah luas.
Dan salah satu media yang efektif untuk persebaran/penularan virus corona, jelasnya, adalah transportasi udara. Mengingat, transportasi udara sangat erat kaitannya dengan mobilitas internasional, penumpang lintas negara.
Baca: Siswa Muslim Sidoarjo Buat Cairan Pencuci Tangan ‘Anti-Corona’
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, pemasangan thermal scanner di semua bandara se-Indonesia bersifat penting.
“Hal ini penting untuk melindungi konsumen/penumpang lainnya dari kekhawatiran keterpaparan virus Covid-19. Bahkan hal ini akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua penumpang, termasuk cabin crew pesawat,” ujar Tulus kepada hidayatullah.com dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/03/2020).
Baca: KBRI Imbau WNI Tak ke Makkah, Madinah, Qatif Demi Cegah Corona
Tulus mengatakan saat ini pemerintah baru memasang thermal scanner pada area kedatangan bandara internasional saja. Bandingkan dengan Singapura, Hongkong, dan kota-kota di China yang sudah menyediakan thermal scanner di semua terminal keberangkatan domestik/internasional, sejak virus corona merebak.
“Jika hal ini dilakukan secara masif, bukan hanya untuk melindungi penumpang dari potensi terpapar/tertular virus corona saja, tetapi juga untuk mendorong masyarakat tetap bepergian/bermobilitas, dengan tenang, aman dan nyaman,” pungkasnya.*