Hidayatullah.com– Hampir 100 seratus orang pengungsi Rohingya asal Myanmar terdampar di perairan Pantai Seunuddon, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (24/06/2020).
Dalam video yang diterima hidayatullah.com semalam, ditayangkan penjelasan petugas BPBD Aceh Utara yang bersama tim SAR dan Polres Aceh Utara datang untuk mengevakuasi para pengungsi yang terkatung-katung di lautan.
“(Kami) melakukan evakuasi bagi warga Burma (Myanmar, red) yang terdampar di perairan Aceh Utara tepatnya di Kecamatan Seunuddon,” suara petugas dalam video yang diambil di atas perairan tersebut.
Menurutnya dalam rombongan pengungsi itu terdapat banyak anak-anak dan perempuan.
“Di sini kita melihat ramai anak-anak ya. Anak-anak juga wanita. Untuk saat ini kita mengambil penjemputan bagi mereka, memberikan pertolongan,” lapor petugas tersebut.
Sementara itu, menurut Kepolisian Aceh, jumlah pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Pantai Seunuddon pada Rabu itu sebanyak 94 orang.
Menurut Danpos Polairud Lhoukseumawe Ipda Saiful Bahri, para pengungsi Rohingya hingga kemarin masih berada di lautan untuk dibawa ke gudang imigrasi Bayu, Aceh utara. “Kami sudah stand by di pinggir pantai,” ujar Ipda Saiful kepada Anadolu Agency pada Rabu malam (24/06/2020).
Para pengungsi berhasil ditemukan oleh 3 nelayan Aceh ketika terkatung-katung di lautan.
Menurut ketiga nelayan itu, mereka melihat sebuah kapal motor rusak, terombang-ambing dan hampir tenggelam, sedangkan para penumpang kapal berteriak meminta bantuan.
Data awal Polairud Aceh menyebutkan, jumlah warga Rohingya yang diselamatkan itu terdiri dari 15 orang pria dewasa, 49 perempuan, dan 30 anak-anak.* (SKR)