Hidayatullah.com–Ekonom Senior, Rizal Ramli menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih memilih untuk terbang ke Kalimantan Tengah untuk kepentingan kunjungan kerja. Padahal diketahui saat ini disekitaran Istana Kepresidenan, Jakarta, sedang berlangsung demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat untuk menuntut pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu mengatakan seharusnya Jokowi menemui demonstran yang ingin menyampaikan aspirasi terkait dengan masalah UU Cipta Kerja.
“Mas Jokowi, jangan kabur-kabur dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinan buruh dan mahasiswa. Jangan seperti 4/11, ditakuti-takuti sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng, ternyata ndak ada apa-apa. Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh dan mahasiswa,” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter miliknya, Kamis (08/10/2020).
Tidak hanya itu, Rizal Ramli kemudian membandingkan Jokowi dengan beberapa presiden sebelumnya, yang menuai banyak demo dari rakyatnya. Tapi tetap santai. Rizal mencontohkan, pada periode Abdurrachman Wahid (Gus Dur). Ketika itu, pemerintah melalui para menteri menemui demonstran dan berdialog, meskipun berlangsung alot.
“Zaman Gus Dur di demo nyaris tiada henti. Gus Dur dan kawan-kawan cuek aja ‘EGP.’ Kalau ada contentnya, kita terima. Misalnya, demo belasan ribu pegawai Telkom dan Indosat, kita 50 pimpinannya untuk bertemu RR dan Kang Agum Gumelar. Dialog panas, tapi sebagian besar keluhan selesai di tempat,” ujarnya di tweet lain.
Kemudian lanjut Rizal, pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, yang pada masa itu sejumlah kebijakan yang dibuat pemerintah juga sering didemo masyarakat. Rizal Ramli mengingatkan agar Jokowi jangan sampai diuber-uber demonstran seperti yang pernah terjadi dengan SBY ketika masih menjadi Presiden.
“Zaman SBY juga sering didemo, bahkan sampai digeruduk mahasiswa ke Cikeas. SBY, kesel tapi senyum-senyum saja. Sehabis skandal Century, kemana saja SBY dan Budiono diuber mahasiswa, bahkan sampai Sulawesi dan Kalimantan. SBY jenderal demokratis. Jangan sampai uber-uberan lagi,” tulis Rizal Ramli.* Azim Arrasyid