Hidayatullah.com– Tim Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) turut dilibatkan dalam operasi pencarian pesawat dan korban kecelakaan Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Pulau Lancang, Jakarta.
Pada Jumat (15/01/2021), para penyelam dari POSSI melakukan penyelaman dua kali. Kedua penyelaman itu dilaksanakan pagi dan siang usai shalat Jumat. Banyak kesaksian para penyelam selama operasi pencarian itu.
“Saya menemukan body parts (bagian tubuh manusia, red) dan catatan rute penerbangan pilot pada penyelaman
pertama,” ujar Hence Kertajaya dalam rilis POSSI diterima hidayatullah.com. “Pada penyelaman kedua, saya tidak mendapatkan apa-apa karena jarak pandangnya sangat terbatas,” sambungnya.
Penyelam POSSI lainnya, Makmur Ajie Panangian, pada penyelaman kedua di perairan Pulau Lancang, menemukan beberapa material pesawat Sriwijaya Air. “Saya menemukan serpihan pesawat. Saya juga menemukan baling-baling pesawat di bawah air namun sulit diangkat karena berat. Mass bag saya penuh material tapi hilang di bawah.”
Selain material pesawat, jelas Ajie, dia mencium bau aftur di kedalaman 17 meter. “Bau tersebut menyengat, saya tak kuat menciumnya.”
Keterangan Ajie dibenarkan oleh Hindrijanto. Penyelam berusia 62 tahun ini menuturkan, dia menemukan material berupa baju. Saya mendapati baju warna merah. Ketika mau saya angkat, saya mengalami kesulitan. Saat mencoba menggunakan senter untuk mengangkatnya baju itu justru masuk ke dalam lumpur.”
Giat pencarian material pesawat Sriwijaya Air tersebut tetap dilanjutkan besok. “Kami bersama penyelam POSSI akan melanjutkan misi kemanusiaan ini Sabtu besok,” kata Budi Cahyono alias Budcay, salah satu tim penyelam POSSI.
“Giat kemanusiaan tersebut kami lakukan sesuai dengan pesan Pak Charles dari Basarnas Specialist Group,” papar Budcay.
Ajie menyatakan kesiapannya melakukan misi ini. “Saya siap berjibaku demi misi ini,” ungkapnya.
Pesawat penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang sedianya melakukan penerbangan Jakarta-Pontianak, Kalimantan Barat, jatuh di perairan Pulau Lancang, Jakarta, pada Sabtu (09/01/2021) pukul 14.40 WIB.
Menurut catatan manifest, burung besi ini mengangkut 62 orang terdiri dari penumpang dan kru pesawat termasuk pilot dan co-pilot. Tim SAR gabungan baik dari Basarnas didukung oleh TNI-Polri dan penyelam potensial tetap melakukan pencarian.*