Hidayatullah.com– Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah menembus 20 juta suntikan, meskipun kata dia ada beberapa keterbatasan selama satu bulan terakhir.
“Alhamdulillah hari Jumat kemarin di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan. Dibandingkan dengan kita mulai dari Januari menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret yang ke 2 bulan. Sekarang 1 bulan dengan segala keterbatasan kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (03/05/2021).
Budi berharap bahwa ke depan laju vaksinasi bisa lebih cepat lagi. Pasalnya, Indonesia akan ada tambahan 5,6 juta vaksin AstraZeneca dengan skema program GAVI yang gratis. “Dan rencananya Biofarma akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin Sinovac untuk bulan ini. Sehingga bahan baku vaksin yang cukup,” tuturnya.
Budi juga menyampaikan jika percepatan program vaksinasi ini juga dilakukan dengan mengubah proses pelaksanaan vaksinasi dari yang sebelumnya peserta vaksinasi harus melewati empat meja untuk proses pendataan dan screening, kini menjadi hanya dua meja.
“Tadinya prosesnya 4 meja langsung sekarang menjadi 2 meja dan waktu tunggunya bisa 15 menit. Dengan demikian, itu juga bisa mempercepat proses vaksinasi kita,” jelasnya.
Budi mendorong agar vaksinasi segera dilakukan. Apalagi saat ini mutasi virus baru baik dari Inggris, India maupun Afrika Selatan sudah masuk di Indonesia. “Tolong didorong vaksinasi walaupun puasa dan lebaran karena memang sudah diizinkan,” pungkasnya.* Azim Arrasyid